Langkah Khanza terhenti setelah tiba di sebuah kursi, yang sengaja sudah di tata oleh penata dekorasi sebagai penambah keindahan di sekitar halaman untuk kemeriahan acara pernikahan Arumi. Halaman rumah yang sengaja di tata seindah mungkin itu, dibuat khusus untuk para tamu undangan yang ingin menikmati suasana malam di luar acara. Sejak tadi halaman itu masih sepi, karena acara yang sesungguhnya baru saja di mulai.
Khanza menghempaskan tubuhnya duduk di kursi, dengan tatapan kosong dan wajah yang kembali termenung sendu. Dia mengingat semua kenangan saat bersama Jordy dulu, melihat sekitar halaman yang terlihat indah dengan hiasan bunga di setiap kursi dan meja untuk bersantai. Seharusnya, dia lah yang mungkin lebih dulu merasakan kebahagiaan dan keindahan itu, andai saja dia dan Jordy masih bersama. Pikir Khanza dalam hatinya, tapi semua hanyalah tinggal kenangan dalam harapan saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com