webnovel

Terbelenggu (2)

Terbelenggu (2)

Suasana di meja makan menjadi hening seketika, melihat Khanza dan Devano saling memandangi wajah masing-masing.

"Ayah, ibu, apaan sih? Jangan menggoda kak Evan lagi," ucap Khanza kesal. Dia berusaha mencairkan suasana kembali.

Tampak ayah dan ibu Khanza melempar senyuman menggoda mereka. Dengan terpaksa, Khanza duduk menghempaskan tubuhnya di kursi untuk makan malam bersama. Sedang Devano sudah duduk lebih dulu di sebelahnya, membuat Devano sedikit salah tingkah akan sikap kedua orang tua Khanza.

Makan malam pun berlalu dengan penuh kenikmatan, hangat, dan sebuah kebersamaan yang manis dipandang mata. Devano selalu saja saling bersenda gurau dengan ayah Khanza, dalam sekejap mereka langsung saja akrab.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel