Sudah berjam-jam lamanya Khanza mendapatkan perlakuan manja dari beberapa orang staf yang di pilih khusus untuk melayaninya, dan kini penampilan Khanza berubah jauh lebih mempesona. Rambut nya kini kian terurai lurus menghitam, dia jauh lebih terlihat fresh dan tentunya semakin cantik.
Lantas Khanza di temani oleh salah satu staf untuk menuju ke sebuah ruangan pribad, dimana Devano dan tantenya sejak tadi duduk santai serta sesekali membahasnya diam-diam. Khanza kembali merasa salah tingkah ketika staff tadi memperlakukannya sangat sopan dan hormat. Hingga kini dia berdiri di depan pintu ruangan itu, setelah kini hanya dia sendiri yang akan memasuki ruangan itu, dia menarik napasnya dalam-dalam. Ada rasa malu dan terasa gugup kembali untuk bertemu dengan wanita tadi.
Dia mengetuk pintu pelan sebelum memasuki ruangan itu, dengan kepala tertunduk dia memasuki ruangan. Sontak saja tante Devano menyambutnya dengan takjub dan pujian yang tak bisa di jabarkan satu persatu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com