webnovel

Kembali bersemi penuh cinta

"Ppfftt… hahaha," Khanza tak mampu lagi menahan gelak tawa yang sejak tadi dia tahan sekuat tenaga. Hal itu membuat pak Gibran mengerutkan keningnya, kebingungan melihat Khanza tertawa demikian.

"Apa yang kau tertawakan, hah?" cetus pak Gibran.

"Hahaha, aduh maaf, maaf. Jangan marah begitu, aku hanya bercanda saja tadi," ujar Khanza sambil menahan tawanya lagi.

"Apa maksudmu?" pak Gibran masih kesal.

Cup!

Khanza mengecup singkat bibir pak Gibran.

"Apa kau sungguh percaya ucapanku? Astaga, aku dan Denis hanya berteman dekat, tidak lebih!" Khanza akhirnya menyerah dan menjelaskannya sebelum pak Gibran semakin marah.

Pak Gibran masih terdiam dengan ekspresi wajahnya menatap lugu wajah Khanza. Sesaat kemudain dia melepas napasnya dengan menghempaskan begitu saja.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel