Ketika menyinggung soal nafsu, pria selalu sensitif dan mudah bereaksi.
Walaupun Tang Li tidak berpengalaman, ia juga tahu akibat dari ciumannya ini. Sejenak, ia memperlihatkan kepanikan dirinya. Sebelum Tang Li sempat merespon, Song Baiyan sudah berhenti terlebih dulu.
Kemudian, Song Baiyan memeluk Tang Li dan menenangkan diri sejenak.
Tang Li merasa bahwa bagian itu belum sempat turun.
Entah berapa lama waktu berlalu, Song Baiyan menepuk pantat Tang Li dengan pelan dan berkata, "Kembalilah dulu ke tempat dudukmu."
Tang Li masih bingung, tapi ia tetap menuruti perkataan Song Baiyan dan kembali duduk di kursi sebelah. Kemudian ia menoleh dan melihat Song Baiyan.
Cahaya dalam mobil redup. Tang Li tidak menunduk dan melihat ke bawah celana Song Baiyan. Tanpa sadar, ia mengepalkan erat kedua tangannya yang letakkan di samping kursi.
Song Baiyan mendorong pintu dan turun dari mobil.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com