Ironi di mata Tang Li membuat Li Wenyan membanting pintu dan pergi.
"Baam!" Suara pintu yang dibanting menggema di kamar Tang Li.
Pada saat ini, Wu Xuehan kembali ke kamar. Kedua tangannya membawa sebuah baskom berisi air yang biasa digunakan untuk merendam kaki.
"Paman sudah pergi?" Wu Xuehan meletakkan baskom tersebut di lantai, mengayunkan lengannya, lalu bertanya pada Tang Li, "Apakah obrolan kalian kali ini tidak berjalan lancar?"
Dari kamar sebelah, tadi Wu Xuehan juga mendengar suara pintu dibanting.
Khawatir kalau pertanyaannya malah membuat suasana hati Tang Li semakin buruk, Wu Xuehan pun mengubah topik pembicaraan, "Di kamar Yu Sui, tadi aku melihat baskom rendam kaki. Kata Yu Sui, setelah menghubungkannya dengan listrik, kau bisa menggunakannya untuk memijat kakimu. Kamu pasti lelah karena jadwal syuting yang cukup padat akhir-akhir ini, jadi kurasa kamu perlu merendam kakimu dan bersantai."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com