webnovel

Dihentikan di Tengah Jalan

Redakteur: Wave Literature

"Apa kamu lupa apa yang dikatakan kakakmu? Novel Original Sin memiliki rating yang tinggi. Meskipun Ying Xuan'er adalah tokoh penjahat, tokoh ini nyatanya memiliki kepribadian yang paling populer di kalangan pembaca," kata Wen Jie.

Hati Li Yuan'er sedikit ragu. Tentu saja ia tidak melupakan penjelasan Li Shengxia sebelum kakaknya itu pergi ke luar negeri. Kakaknya memberitahu bahwa berperan menjadi Ying Xuan'er akan membuat kemampuan beraktingnya semakin terasah. Apalagi, jika film ini diadaptasi sesuai dengan novel aslinya, film ini pasti akan sangat populer ketika dirilis. Selain itu, nama Li Yuan'er juga akan semakin populer jika ia bersedia berperan sebagai pemeran kedua.

"Produser meneleponku sekitar empat atau lima kali untuk mengajakku makan. Tuan Fang dari Ningmang Media juga berkata bahwa selama kamu setuju, mereka akan menghargaimu dan menjadikanmu sebagai pilihan prioritas," kata Wen Jie.

Meskipun Li Yuan'er tidak mendengarkan dengan saksama, sebuah senyum terbit di sudut bibirnya. Tanpa perlu Wen Jie mengatakannya, Li Yuan'er sudah tahu bahwa tidak ada orang di bawah 20 tahun yang lebih baik darinya di industri hiburan.

"Karena kamu dan kakakku bilang begitu, aku akan menerimanya. Tapi, aku ingin membaca naskahnya terlebih dahulu. Setelah selesai membaca alurnya, aku pikir tidak apa-apa jika kita mulai syuting."

Wen Jie tersenyum, lalu berkata, "Selama kamu setuju, hal lain bisa dibicarakan."

Tak lama setelah mereka menyepakati hal itu, suara ponsel berdering.

"Ada masalah apa ini?" kata Wen Jie, lalu menjawab teleponnya. Beberapa saat kemudian, ekspresi Wen Jie berubah. "Apa maksudnya sudah menemukan Ying Xuan'er yang lebih cocok? Bukankah kandidat terbaik yang terpilih menjadi Ying Xuan'er adalah Li Yuan'er?" tanya Wen Jie sambil berdiri dari sofa dan berjalan ke sana kemari.

Li Yuan'er tidak tahu apa yang dibicarakan orang di seberang telepon. Namun, suara Wen Jie kemudian sedikit meninggi, "Apa yang membuat kami lama membalas pesan? Karena mereka akan mendatangkan Yuan'er sang bintang. Mereka juga harusnya memberikan waktu untuk mempertimbangkannya."

Beberapa saat kemudian, Wen Jie menutup telepon dan Li Yuan'er segera bertanya, "Apa yang terjadi?"

"Aku punya seorang teman yang bekerja di Ningmang Media," Wen Jie berkata dengan ragu. Namun, ia akhirnya mengatakan yang sebenarnya, "Dia bilang, Ruan Jiang telah menemukan orang yang cocok menjadi Ying Xuan'er."

Otak Li Yuan'er seakan meledak saat mendengar penjelasan ini. Ia memang tidak mau memerankan tokoh Ying Xuan'er. Namun, lain ceritanya jika ia ditolak seperti ini. Padahal, jelas-jelas ia setuju untuk tampil dan memerankan tokoh itu.

"Siapa dia? Siapa yang telah memainkan peran Ying Xuan'er?" tanya Li Yuan'er sambil mengepalkan tangannya.

Wen Jie hanya bisa menghela napas saat melihat Li Yuan'er yang tampak sangat tidak senang. Original Sin termasuk proyek besar Ningman Media tahun ini. Orang yang bertanggung jawab di Ningman Media mendatangi Wen Jie bulan lalu. Sutradara juga secara pribadi mengajukan tawaran dan berharap Li Yuan'er bersedia memerankan Ying Xuan'er.

Li Yuan'er tahu bahwa ia akan memerankan pemeran wanita kedua. Namun, ketika ia membaca novel tersebut mengetahui bahwa tokoh tersebut adalah seorang pembunuh dengan gangguan psikologis, ia enggan mengambil tawaran untuk syuting film besar ini. Sekarang, ketika akhirnya Li Yuan'er mengangguk dan menyetujuinya, para produser malah berbalik menolaknya.

"Siapa yang akhirnya memerankan Ying Xuan'er? Li Cai? Atau Ye Zhenzhen?" tanya Li Yuan'er yang tidak mau menyerah sebelum mendapat jawabannya. Baginya, penolakan ini merupakan suatu penghinaan. Entah itu Li Cai atau Ye Zhenzhen, memangnya siapa yang lebih populer? Siapa yang telah mengambil alih memainkan karakter itu? pikirnya tidak terima.

"Bukan mereka. Kabarnya, hari ini Ruan Jiang mengadakan audisi," jawab Wen Jie dengan jujur.

"Lalu, mereka berencana untuk menggunakan orang baru?"

"Takutnya begitu."

Li Yuan'er mencibir, "Tunggu saja. Filmnya akan kacau!"

Nächstes Kapitel