Tap… tap… tap… Suara langkah kaki yang tergesa-gesa menghampiri pintu ruangan Duke Ergy.
Berat langkahnya dan nafasnya terengah-engah. Krekkk… Pintu terbuka, semua mata tertuju pada orang tersebut.
"Hah… hah… hah…" Kini kekuatannya sedikit terkuras karena berlari dengan jarak 2 km dari istana utama menuju ke istana para tamu.
Jayden menekuk lututnya dengan menggunakan kedua tangannya sebagai penopang. Sebab perlu waktu 25 menit berlari untuk sampai di ujung barat istana kekaisaran Empire.
"Pangeran Kazart!" Athanasia yang paling terkejut dengan kedatangan Bao Yu malam itu. Ia bahkan berdiri dari kursinya, menatap wajah Bao Yu dipenuhi keringat yang jatuh bercucuran keluar dari pori-pori kulitnya yang kecil.
Tahu bahwa yang ada di depan pintu adalah pangeran kekaisaran, pelayan Mo kalang kabut. Ia berpikir mungkin saja bahwa mereka telah ketahuan. Pelayan Mo lalu dengan insiatif berlari dan berlutut di hadapan Bao Yu yang sedang memperbaiki nafasnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com