"Baiklah, jika itu maumu!" Pandangan Athanasia menjadi sangat dingin, bahkan lebih dingin dari es kutub utara.
Athanasia mulai mengayunkan pedang tajam itu dan…
Cruakkk….
Darah terjiprat ke wajah Athanasia dan Emely tertegun. Suasana menjadi sangat hening dan Emely mengangkat kepalanya. "Nona!" Teriaknya.
"Sebaiknya kau focus saja menghadapi kelelawar hutan yang mulai menyerang kemari." Kata Athanasia yang baru saja mengayunkan pedang Emely ke arah kelelawar yang hendak akan memangsa Emely dari belakang.
Sangat sulit bagi Athanasia untuk berlari kembali masuk ke dalam gua. Jelas sekarang mereka disibukkan dengan kelelawar yang menyerang entah dari mana. Bukan hanya 100 kelelawar, tapi puluhan ribu kelelawar harus menyerang mereka.
Emely lalu dengan sigap mengambil 2 belati yang ada di punggung belakangnya, lalu segera membantu Athanasia. Saat melihat gerakkan Athanasia, ia tahu bahwa Athanasia sama sekali tidak membutuhkan perlindungan darinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com