"Itu sangat tidak normal untuk seorang wanita dari keluarga terpandang untuk pergi keluar dan berkeliaran di Kota dengan santai." Sana menyeruput air minumnya dengan sikap yang anggun.
Senja tersenyum seakan meledek, makan malam ini baru saja dimulai tapi perempuan itu sudah merasa tidak sabar untuk menjatuhkan Senja. Senja mengabaikan kalimatnya dan membuat perkataan Sana menjadi canggung karena tidak ada yang merespon.
"Nona Muda Senja bukanlah seseorang yang biasa. Ia adalah wanita yang sangat dihormati dari Klan Pedang Hitam. Maka dari itu, peraturan normal tidak mungkin diterapkan padanya." Xiao Wu Xie mulai bicara untuk menyelamatkan Sana dari situasi yang canggung, tapi tidak lupa untuk 'menyenggol' Senja tentunya.
"Aku tidak tahu bila ada peraturan seperti itu." Senja membalas perkataan itu dengan singkat.
"Itu adalah cara pikir yang umum." Sana menyambar kata-kata Senja dengan sangat angkuh, bahkan tidak berusaha untuk menutupi ketidakpuasannya sedikitpun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com