"Kamu menyukainya?" Tanya Rose berbisik.
"Aku menyukainya jika saja ini nyata. Tapi yang kamu lakukan saat ini sungguh membakar ku." Jawab William dengan erangan yang tertahan.
"Apakah aku tidak terlihat nyata?"
"Terasa nyata sayang, tapi aku yakin Rosie ku dalam dunia nyata tidak akan melakukan hal seperti ini."
"Sadarlah sayang... Aku adalah Rosie mu di dunia nyata."
"Benarkah? Bukankah aku masih bermimpi?" Gumam William yang merasa bingung.
William terdiam, benarkah ini nyata? Rasanya seperti mustahil jika Rose melakukan hal seperti ini padanya karena 'agresif' bukanlah bagian dalam diri Rose.
"Will..." Panggil Rose lagi karena William malah melamun.
Sampai akhirnya William tertawa, ia mengecup singkat bibir Rose sambil menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Maafkan aku, aku mengira aku sedang bermimpi, sayang." Ucapnya malu.
Rose langsung mengerucut cemberut, tapi tidak lama sebelum kembali tersenyum.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com