Adel yang melihat Yusuf di belakangnya langsung memeluk tubuh suaminya itu dengan erat. Mengabaikan dimana mereka berada saat ini, Adel menangis tersedu – sedu.
Yusuf yang tidak tahu dengan apa yang terjadi paa istrinya hanya bisa memeluk tubuh Adel dan berusaha untuk menenangkannya.
Yusuf membiarkan Adel yang menangis di dalam pelukannya, bahkan saat ada pengawal yang akan mendekat ke arah mereka, Yusuf memberikan kode agar penjaga itu menjauh.
"Sudah tenang? Ada masalah apa? Kenapa tiba – tiba kamu menangis?" Tanya Yusuf beruntut.
Adel menghapus air matanya dengan menggunakan punggung tangan. Mata dan hidung Adel tidak bisa berbohong meski air matanya sudah dia hapus.
"Lihatlah, hidung kamu sampai merah seperti itu. Jangan menangis lagi, jangan membuatku takut dengan air mata kamu yang mengalir." Pinta Yusuf sambil mengangkat wajah Adel untuk menghadap kepadanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com