Gu Xiaoran tidak bisa tinggal diam, dia pun langsung berlari ke lantai bawah. Tapi di seluruh wilayah perbukitan ini adalah properti pribadi milik keluarga Lin, jadi tidak ada taksi yang lewat.
Selain itu, Mo Qing berkata bahwa Kebun Mawar itu memiliki tanah seluas puluhan ribu hektar. Kini Gu Xiaoran sendiri juga tidak tahu harus pergi ke mana untuk mencari Mo Qing.
"Nona Gu, kamu mau ke mana?" Sopir pribadi yang bertugas di Vila Linyuan menghampirinya.
"Kebun Mawar."
"Sebentar lagi akan hujan deras dan ini sudah malam, jadi lebih baik Nona pergi besok siang saja." Sopir itu berkata dengan ramah.
"Tapi Tuan Mo memintaku pergi ke sana."
Ketika Gu Xiaoran menyebut nama Mo Qing, sopir itu tidak berani untuk tidak mematuhinya. Pada akhirnya sopir itu pergi untuk mengambil mobil dan meninggalkan rumah bangsawan itu untuk mengantar Gu Xiaoran pergi ke Kebun Mawar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com