webnovel

Sayang, Patuhlah

Redakteur: Wave Literature

Perlahan-lahan langit berubah menjadi gelap, bintang tampak berkelip-kelip di atas langit, dan pemandangan taman bunga mawar saat malam hari seperti ini benar-benar sangat indah.

"Kenapa Lin Yizhi ada di sini?"

"Dia adalah anak dari Bibiku, dia adalah saudara sepupuku!" Mo Qing melepaskan Gu Xiaoran dari pelukannya, kemudian dia pun bangkit dan berdiri dari tempatnya, "Sudah waktunya kita pulang!"

"Apakah malam ini kita akan tinggal di sini?" Gu Xiaoran tampak gelisah ketika memikirkan Mo Zhenzhong serta Cheng Peini dan Ibunya.

"Iya!" Kali ini Mo Qing keluar untuk memberikan waktu kepada Ayahnya agar dia bisa tenang, sekarang saatnya pulang untuk membahas masalah dengan Ayahnya.

Ketika mereka berdua pulang ke Vila Linyuan, langit sudah gelap.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel