Hari ini Ye Qiao mengikat rambutnya tinggi bergaya kuncir kuda. Walau dia hanya mengenakan kemeja putih sederhana dan celana jeans, pesonanya terpancar dengan sempurna. Tubuhnya yang langsing dan tinggi semampai membayangi Qin Lan, yang berdiri di hadapannya.
"Ja-janji apa? Aku tidak tahu!" sangkal Ye Zhenzhen.
"Apa kau yakin? Zhenzhen, aku sudah merekam perkataanmu itu!" sahut Ye Qiao. Dia mengangkat ujung bibirnya penuh percaya diri.
Mendengar nada bicara Ye Qiao yang kuat dan tajam, tubuh Ye Zhen bergetar ketakutan. Tadinya dia sudah panik karena tidak berhasil mendapatkan peringkat pertama, namun sekarang dia semakin panik karena ternyata Ye Qiao tidak menempati peringkat terakhir. Ye Qiao justru berhasil masuk ke kelas utama. Setelah ditakut-takuti Ye Qiao dengan rekaman percakapan mereka, sekarang rasa paniknya seolah memuncak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com