webnovel

Memasang Sabuk Pengaman

Redakteur: Wave Literature

Su Wan khawatir jika Jiang Xuecheng akan mengajukan permintaan yang berlebihan. Ia buru-buru menutup mulut Jiang Xuecheng dengan tangannya.

"Bagaimana kalau lain kali aku mentraktirmu makan?"

Meskipun tangan Su Wan hanya menutup mulutnya sebentar, sentuhan hangatnya masih membuat Jiang Xuecheng terpana.

Ketika Su Wan bilang bahwa ia akan mentraktirnya makan, Jiang Xuecheng segera tersadar dari lamunannya. Ia mendorong Su Wan ke dinding gang.

Tubuh Jiang Xuecheng sangat dekat dengan Su Wan...

Su Wan dapat mencium napas Jiang Xuecheng yang segar.

Wajah Su Wan langsung memerah. Ia bahkan bisa langsung mengenali napas Jiang Xuecheng.

Padahal mereka baru bertemu beberapa kali, dan bahkan tidak bisa dikatakan sebagai teman.

Su Wan terperangkap dalam pikirannya yang kacau, dan matanya terbuka lebar.

Jiang Xuecheng menundukkan kepalanya.

Hanya sedikit, bibirnya bisa menyentuh bibir Su Wan...

Su Wan mendongak sedikit dan melihat wajah tampan Jiang Xuecheng.

'Apa yang ingin dia lakukan? Apakah dia ingin menciumku?'

Kali ini, telinga Su Wan memerah.

Ia mengangkat tangannya dan meletakkannya di dada Jiang Xuecheng dengan kesal. "Hei, mentang-mentang kau sudah membantuku mendapatkan kembali dompetku, jangan kira kau bisa melakukan hal-hal yang tidak sopan padaku! Aku bukan orang sembarangan!"

Jiang Xuecheng merasa terhibur dengan sikap Su Wan. Dia menyentuh hidung Su Wan dengan lembut.

"Aku tahu bahwa kau bukan orang sembarangan. Jangan lupa pertimbangkan tawaranku tadi."

'Tawaran apa?' Su Wan tertegun sejenak, lalu ia memukul tangan kanan Jiang Xuecheng dan mengerutkan keningnya. "Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan."

Meskipun telah ditolak Su Wan berulang kali, Jiang Xuecheng tidak kesal. Ia melepaskan Su Wan dan menjelaskan dengan pelan, "Bukankah kau ingin menikah? Kalau kau tidak ingin mencari pria sembarangan, kau bisa menjadi istriku."

'Menjadi istrinya? Menikah dengan Jiang Xuecheng?' 

Su Wan benar-benar tidak pernah berpikir untuk menikah dengan pria hebat seperti Jiang Xuecheng...

Kakek Su Wan, Xie Changfeng, tidak menyetujui pernikahan ibunya, Xie Lan. Xie Changfeng mengatakan bahwa keluarga kaya memiliki banyak masalah. Ibunya bersikeras membujuk kakeknya, hingga akhirnya kakeknya menyetujui pernikahan ibunya. Karena masalah ini, hubungan antara kakeknya dan ibunya menjadi buruk.

Untungnya, ayahnya sangat sayang pada ibunya, jadi hubungan antara ibu dan kakeknya perlahan membaik.

Fakta telah membuktikan bahwa keluarga kaya memang memiliki banyak masalah. Orang tuanya memang saling menyayangi, tapi hubungan antara dirinya dan Gu Zihang telah membuktikan bahwa kata-kata kakeknya memang benar.

Latar belakang Jiang Xuecheng lebih rumit daripada Gu Zihang. Keluarga Gu hanya terlibat urusan bisnis, tapi Jiang Xuecheng adalah putra dari keluarga kaya dan berkuasa. Karena itu, Su Wan tidak berani terlibat dengan keluarga kaya lagi...

Saat melihat tatapan Su Wan, Jiang Xuecheng berpikir bahwa Su Wan masih belum bisa melupakan Gu Zihang. Ia memegang bahu Su Wan. "Apakah menurutmu aku tidak lebih baik dibandingkan Gu Zihang?

Su Wan langsung menjawab, "Kau lebih baik daripada dia."

Dari segi mana pun, Jiang Xuecheng lebih baik daripada Gu Zihang.

Jiang Xuecheng tidak menyangka bahwa Su Wan akan mengatakan ini. Ia mengangguk dengan puas. "Ternyata kau lumayan jujur juga."

Melihat senyuman Jiang Xuecheng, Su Wan lumayan kesal. 'Kalau tahu begini, seharusnya aku mengatakan yang sebaliknya saja.' 

Su Wan pun berkata, "Karena kau terlalu baik, aku tidak akan mempertimbangkanmu sebagai calon suamiku, Tuan Jiang."

"Mengapa?" Jiang Xuecheng sedikit bingung.

"Apakah kau tidak percaya diri? Apakah kau khawatir kalau aku akan berselingkuh seperti Gu Zihang? Percayalah, aku sangat membenci orang yang berselingkuh, jadi aku tidak akan berselingkuh seperti dia."

Su Wan sedikit panik setelah melihat keseriusan Jiang Xuecheng lalu ia menggelengkan kepalanya. "Ini bukan urusanmu. Sudahlah, Tuan Jiang. Mari kita bicarakan masalah tadi saja. Ke mana pencuri itu pergi?"

Selain membahas topik lain, Su Wan tidak tahu apa lagi yang bisa dia lakukan.

Jiang Xuecheng tahu bahwa Su Wan berusaha mengganti topik pembicaraan. Ia pun tidak ingin terlalu memaksa Su Wan. 

"Aku meminjam tali dari penduduk terdekat dan mengikat dia. Sisanya akan diserahkan ke kantor polisi. Kau tidak perlu khawatir."

Su Wan menghela napas lega. "Baiklah, terima kasih banyak untuk bantuanmu hari ini. Aku akan pulang. Selamat tinggal, Tuan Jiang."

Jiang Xuecheng segera berkata, "Aku akan mengantarmu."

Su Wan mengangguk. "Baiklah, kalau Tuan Jiang tidak sedang sibuk."

Begitu melihat mobil Koenigsegg Jiang Xuecheng, Su Wan langsung berlari ke pintu belakang mobil tersebut dan menunggu Jiang Xuecheng untuk membuka mobil.

Jiang Xuecheng tidak menyangka bahwa Su Wan tidak ingin dekat-dekat dengan dirinya. Dia melayangkan tatapan dingin pada Su Wan.

Awalnya, Su Wan ingin duduk di kursi belakang, tapi akhirnya dia menghela napas dan kembali duduk di kursi depan.

Begitu naik mobil, Su Wan mengikat sabuk pengamannya.

Jiang Xuecheng berkata, "Tolong pasangkan sabuk pengamanku."

Nächstes Kapitel