Sesaat setelah mobil yang dikendarai Dyona keluar dari kediaman keluarga Alexander, masuk sebuah mobil Mercedes-Benz AMG G65, setelah terparkir rapi, si pengemudi turun dari mobil dengan menatap kaca mobil sambil menyisir rambutnya berucap
'kau memang tampan Chandra Aditama Richard' dengan smirk andalanya Chandra melangkahkan kakinya dengan bersenandung kecil.
Chandra Aditama Ricarcd, lelaki dengan kelebihan kalsium, mempunyai telinga yang lebar seperti peri, dimple yang imut, jidat kebanggaan kaum hawa yang katanya membuat wanita diluar sana mendadak hamil online jika melihatnya. Selain itu Chandra juga mempunyai kepercayaan diri yang terlampau tinggi, selaras dengan tinggi badannya.
●●●
Chandra memasuki rumah keluarga Alexander sambil mengedarkan pandangan dan berguman 'kenapa sepi sekali, apa pestanya tidak jadi? Atau belum dimulai? Atau sudah selesai? Atau...' Belum sempat Chandra melanjutkan berguman sudah ada yang memanggil
"Yaakk Chandra Aditama Richard, masih ingat dengan undanganku huh?" Ya, siapa lagi kalau bukan Byunara
"Sorry... kau tau sendiri kan aku sedikit sibuk tadi- sambil menyengir Chandra melanjutkan bertanya "dimana Daeri dan Kai? Kenapa sepi sekali? Apa pestanya tidak jadi?"
"Sibuk bokongmu, paling juga kau sibuk mengurus toben, atau para wanitamu huh?" Sambar Byunara.
sebenarnya Byunara dan Chandra bersahabat, karena Chandra adalah sepupu jauh dari pihak Ayah Byunara.
"Daeri dan Kai dibelakang, ada Luna juga, untuk tamu undangan semuanya sudah pulang, dari beberapa jam yang lalu tuan Chandra, asal kau ingat saja, jam berapa sekarang?... tck" jawab Beakhyun dengan sebal, lagi "kau kesini tidak membawa kado? Menyebalkan" Byunara berbicara sambil berlalu yang diikuti Chandra sambil berkata,
"aku lupa, besok saja ya aku titipkan ke Daeri" jawab Chandra dengan santai sambil menyengir.
●●●
Disinilah Chandra, duduk melingkar terhapit oleh kawan-kawannya yang membawa kekasih, tentu saja Nyonya dan Tuan Alexander juga ikut serta,
Melihatnya saja Chandra sudah tersenyum miris, kok bisa lelaki tampan seperti diriku, blastera Surga yang paling merana di sini.
"Kau tidak membawa kekasihmu Chan?" Tanya Iren mama Byunara, Chandra hanya menimpali dengan gelengan,
"Gimana mau dibawa tan? Kekasihnya saja hilang bagai ditelan bumi di antah-brantah! Hahaha... " Kai menimpali sambil tertawa terpingkal-pingkal
Sedangkan orang yang sedang di bicarakan sudah mendelik tajam seakan bola matanya akan keluar ke arah Kai,
"Cariin lah tan, boleh juga tuh di kampusmu Byuna" jawab Chandra,
Byunara-pun yang diajak berbicara menoleh sambil menjawab "kalaupun aku ada teman yang bisa aku kenalkan ke dirimu, tidak akan aku kenalkan ke orang yang mempunyai kepercayaan diri terlampau tinggi sepertimu Chan, terlebih kau Playboy"
Iren yang mendengar secara spontan menjawab "kenapa tidak kau kenalkan Dyona saja sayang?" Tanya mama Byuna kepada anaknya
Serempak, semua yang ada diruangan menoleh kearah Byunara,
"Wae... wae.. wae?... BIG NO! Pingunku yang malang itu terlalu polos untuk seorang Playboy sepertimu Chan, Hell No!"
"Dyona? Aku tidak pernah tau kau mempunyai sahabat selain Luna, Byuna?" Tanya Chandra
"seperti apa dia? Apa tante punya fotonya?" Sambung Chandra, Irene yang merasa diajak berbicara kemudian mengambil ponselnya dan menunjukan foto yang ditanyakan oleh Chandra
'Cantik' guman Chandra sambil menatap foto, tapi lain smdi mulut, lain di hati, Chandra Aditama Richard dengan gengsi yang segunung berkata "di fotonya sih cantik, apa kalau langsung juga cantik? Bisa saja kan hanya efek kamera"
"Baguslah, setidaknya temanku tidak masuk kategori Playboy sepertimu Chan" jawab Byunara.
Masih diliputi penasaran Chandra kembali bertanya "apa dia, emm.. Dyona punya Social Media?"
"Tidak, dia bukan wanita yang seperti itu, jangan harap kau akan menemukannya di Media Social manapun" ujar Byunara, yang hanya di angguki oleh Chandra.
Ngomong-ngomong dimana Luna? Ya, dia sedang asik ber Lovey-dovey dengan kekasihnya.
mengabaikan orang-orang yang ada disatu tempat dengan dirinya, mungkin mereka, Kai dan Luna merasa dunia milik berdua? bisa saja
Tiba-tiba Chandra bangun dan berujar "cabut yuk, pup atau bar atau kemana gitu.. bosen nih, kataya party? Ayolah eung?" Jika kalian bertanya seperti apa sifat Chandra yang sebenarnya, yaitu Bad Boy! Chandra bukan laki-laki yang pulang kerumah dibawah jam sembilan malam, Chandra juga bukan laki-laki yang setia pada satu wanita saja. Kehidupan malam, mabuk, dan bermain wanita itu sudah biasa bagi Chandra.
Chandra lahir dari latar belakang keluarga yang terpandang dan kaya. Garis keturunan dari Alexander tidak ada yang miskin tolong garis bawahi. Ayahnya Kevin Richard mempunyai beberapa usaha yang bergerak dibidang perhotelan dan pariwisata, dan ibunya yang bernama Wendy, dengan kakak bernama Yora Airaya Richard.
Mekipun Chandra anak yang susah diatur dan suka membangkang, tapi satu, hanya satu wanita yang dapat mengendalikanya, yaitu ibunya. Sebut saja Chandra memang tampang preman-hati hello kitty, tapi memang itu kenyataanya. Karena bagi Chandra, menyakiti hati perempuan adalah dosa yang tidak bisa termaafkan, apa lagi ibunya.
Jika dilihat Chandra mempunyai keluarga lengkap dan bahagia, itu benar! Tetapi, siapa yang tau hati orang lain? Chandra memang mempunyai keluarga yang lengkap, tapi bahagia? Omong kosong, bagi Chandra setelah ayahnya memutuskan untuk berselingkuh dan menikahi selingkuhanya dibelakang ibu Chandra, Kebahagiaan, kasih sayang, serta cinta itu hanya omong kosong.
Sejak saat itu Chandra mengenal dunia malam, mabuk dan jarang pulang kerumah.
Tapi baginya, hanya ada satu rumah, yaitu ibunya, Wendy.
●●●
Seorang perempuan cantik telah bersiap mengarungi alam mimpi, dengan balutan baju berwarna putih, bercorak bintang, dengan memakai bando.
Dyona, perempuan yang kini duduk diepan meja rias sedang menyisir rambutnya sambil berenandung ria.
Tok.. tok... tok..
"Boleh mama masuk sayang" tanya Jessica mama Dyona dari luar
"Masuk saja ma, tidak Dyona kunci pintunya"
Jesicca masuk sambil tersenyum menatap putrinya, "apa ada masalah nak? Mama liat akhir-akhir ini kamu murung?"
"Yahh.. hanya sedikit ada masalah ma, ada apa ma? Kenapa belum tidur?" Tanya Dyona
"tidak, hanya memastikan putri mama baik-baik saja... Sayang kau putus dengan Jeffry? Benar?" Jessica berucap sambil tersenyum, Dyona sejenak terkejut,
"mama, mama tau dari mana?"
"Tadi, saat kamu pergi kerumah Byunara, Jaffry datang kerumah dan mencarimu, yahhh... akhirnya Jeffry meneceritakan semuanya" jawab Jessica dengan tenang
"Mama tau ini semua berat nak, tapi apapun keputusan yang kamu ambil, mama akan mendukungmu, mama tau Dyona anak yang kuat" senyum Jessica sambil memainkan rambut putrinya.
"Makasih mama" jawab Dyona dengan diiringi pelukan
"Sekarang putri mama harus tidur, eoh.." sambil merapikan rambut Dyona, Jessica mencium gemas dan keluar dari kamar anaknya.
Sepeninggal Jessica dari kamar Dyona, Dyona kembali termenung, dan tidak mau membuang-buang waktu memikirkan hal yang tidak penting, Dyona segera naik keatas ranjang, menyamankan posisi untuk tidurnya yang berkualitas.