Waktu sudah menunjukkan waktu di atas pukul dua belas lebih, namun di dalam ruangan mewah dari hotel kelas atas, masih nampak sekelompok orang yang tidak mempedulikan waktu dan terlihat sangat senang disana.
Meski di luar panas, AC di ruangan itu menunjukkan kehebatannya. Selain itu, dengan banyaknya hidangan mewah yang ada di ruangan itu, mereka yang ada disana tidak peduli dengan waktu !!!
"Hahaha, perburuan kali ini benar-benar membuat jantungku terasa akan copot!"
"Kau benar, siapa sangka bahwa lawan akan tiba-tiba menyerang dan menjatuhkan kita dengan langsung!"
"Tidak peduli dengan masalah itu, lagipula hal seperti itu masih wajar. Tapi kata-kata, "Lepas saham" ini, atau "Lepas saham sebesar itu".... Benar-benar membuat tanganku gemetaran!"
"Haha, itu benar. Wakil Ketua benar-benar tahu cara bermain. Sialan, melepas saham seperti membuang sampah...Aku yakin hanya dia yang mampu melakukannya!"
"Bung, apa kau melakukan kesalahan? Semuanya didasarkan oleh pengoperasian dari AI itu. Selain itu, mentalitas AI itu mengatakan kalau itu membosankan...Apakah dia bermain-main di pasar saham?!"
"Ahhh, jika saja aku mempunyai AI seperti itu, aku akan benar-benar keluar dari pekerjaanku."
"Membicarakan masalah AI, apakah teknologi sudah mencapai titik seperti itu? Jika aku tidak salah, AI tercanggih adalah buatan Jepang yang ditransplasikan kedalam otak robot buatan yang mirip manusia, kan?"
"Kau tidak salah, hanya saja kesan robot masih terasa disana. Sedangkan AI tadi, aku benar-benar tidak merasakan hal itu !!!!"
"....Apakah itu ciptaan Wakil Ketua? Mungkin, inilah rahasianya menjadi orang terkaya kedua di Dunia dengan cepat? Lagipula, pasar saham seperti halaman belakang miliknya."
"Percuma kau memikirkan hal itu. Bahkan jika itu benar rahasianya, tapi masalahnya adalah, apakah kau bisa menciptakannya atau tidak?"
"Benar, bahkan jika aku mempublish masalah itu, kalian pikir apakah Dunia percaya?"
"Hahaha, label jenius sudah melekat pada tubuhnya. Pertanyaanmu tadi salah, yang benar seharusnya, kapan dia akan memamerkan hal itu kepada Dunia?"
"Ugh, kau benar, lagipula semua wanita memuji dirinya. Bahkan istriku, kau tahu, karena dia tahu aku akan bekerja di bawahnya hari ini, dia benar-benar ngotot ingin mengikutiku ke kantor untuk bertemu dengan Wakil Ketua?!"
"Hasilnya?!"
"Huh! Aku mengikatnya di rumah !!!!"
"Kejam! Tapi langkahmu bagus! Membicarakan masalah ini...Ketua dan Sekretaris Kalika, menurutmu mereka bertiga?..."
"Hehehe...Masih mempertanyakan hal itu?"
"Ahh, aku tidak tahu siapa yang beruntung. Apakah itu Wakil Ketua, atau Ketua dan Sekretaris Kalika yang beruntung?"
"Bicarakan masalah itu nanti, saat ini didepan kita adalah makanan dan minuman yang harganya sebulan gaji kita!"
"Ohhh! Mari kita hancurkan perut ini sampai membuat toilet menangis !!!!"
.....
Di sisi lain tepat disebelah ruangan tempat orang-orang dari staf pekerja Eastern Group tadi berada, terlihat sosok Samael, Kalika, dan Alisha di ruangan itu.
Kalika saat ini menyeka susu putih dari mulutnya dan berkata, "Aku merasa rahangku akan patah."
"Itulah jadinya jika kau serakah!" Alisha di sisi lain menatap Kalika dengan mata yang kejam dan agak membencinya.
Kalika hanya mengangkat sudut mulutnya dan membentuk senyuman penuh sarkasme pada Alisha disana.
"Alisha, kau lupa posisimu tadi? Huh! Kau hanya serakah !!!"
Pengingat Kalika langsung membuat Alisha mendengus, tapi dia yang saat ini memeluk lengan Samael seolah ingin menariknya ke sisinya benar-benar tidak bisa membantahnya.
Lagipula kata-kata tadi memang benar, dan memang dialah yang pertama kali memulai dan memprovokasi Kalika!
Dihadapan orang luar, keduanya adalah Bos dan Sekretaris. Tapi di hadapan orang yang dikenal, keduanya adalah sepasang saudari yang berbeda ibu!
Karena itulah, didepan Samael, keduanya berani menunjukkan pertarungan khas sepasang saudari.
Sayangnya Samael yang ada diantara keduanya hanya bisa berkata, "Ayolah, apakah kalian tidak cukup melakukan hal ini dan hal seperti itu padaku?!"
"Diam! Dan kata-katamu benar-benar menjijikkan sayang." Alisha mencubit pinggang Samael dan mengatakan itu dengan jijik.
Samael hanya terkekeh dan segera menarik kedua pinggang wanita cantik itu mendekat kepadanya.
"Jika kalian merasa itu menjijikkan, tapi kenapa kalian masih bersamaku? Ayolah, kalian ingin putus denganku?"
"Tidak !!!" 2x
Keduanya segera mencapai konsensus bersama kali ini, yang benar-benar membuat Samael sangat bahagia.
Selain itu masalah putus, apakah kalian ingin bercanda? Status World of Entertainment Star Circle adalah mutlak, dan status keduanya sudah mencapai "Istri" yang artinya status tertinggi!
Tidak mungkin untuk mengkhianati Samael !!!
Samael melepas keduanya dan segera mengambil roti didepannya, "Kalian bertengkar seperti itu benar-benar membuatku senang, karena itu artinya, hubungan kalian berdua sangat baik."
"Semakin bertengkar sepasang saudara, mengartikan hubungan yang semakin baik~"
"Tapi sekarang adalah waktunya makan siang, dan aku masih ingin mengisi perutku setelah kalian mengosongi beberapa hal dari adikku tadi !!!"
"Nakal! Lalu katakan, siapa tadi yang secara sengaja menarik kepalaku agar semakin dalam?!"
"Apa, kau sendiri yang memprovokasi..."
Samael dan Alisha saling melotot sedikit sementara Kalika tengah memotong daging steak dan menyuapinya ke Samael dengan kata-kata, "Sayang, Ahhh..."
"Ahhh...."
"Ya, makanan disini masih lumayan." Samael mengakui rasa masakan itu setelah disuapi oleh Kalika.
"Oh, apakah ada rasa lain karena aku yang menyuapinya?" tanya Kalika dengan nakal.
"Tidak."
"Humph !!!"
Jawaban jujur itu benar-benar membuat Kalika kesal! Paling tidak puji kalau makanannya menjadi semakin enak, atau apalah, menyebalkan!
Sayangnya Samael hanya bisa bergumam, "Apa hubungan makanan dengan orang yang menyuapinya? Apakah ada bumbu lain di garpumu?"
Ketiganya benar-benar terlihat bersenang-senang meski hanya ada mereka disana. Tapi waktu bahagia ini tiba-tiba disela oleh panggilan telepon Samael.
Melihat nama Tilina disana, Samael mengerutkan keningnya, apakah ada masalah?
"Ada apa Tilina? Apa kau punya masalah dengan pekerjaanmu?" Samael masih ingat bahwa Tilina masih anggota baru di Victoria Secrets.
Meski dengan bantuannya, ditambah wajah cantiknya sendiri dia bisa mencapai kontrak menjadi Angels dengan Victoria Secrets, tapi masih mungkin ada seseorang yang membully dirinya, kan?
"Jika membicarakan masalah pekerjaan, itu memang benar....Hanya saja, itu agak rumit..."
Tilina di sisi lain telepon hanya bisa memandang sekelompok vixen dengan mata panas didepannya dengan sedikit takut...
Kakak, vixen di sekitarku ingin menerkammu melaluiku !!!