webnovel

Dua Belas Malaikat Suci dan Malaikat Jatuh !!!

Dibelakang Samael, terlihat dua gerbang raksasa yang mana merupakan gerbang yang menghubungkan menuju dunia malaikat dan malaikat jatuh.

Gerbang disebelah kanan adalah gerbang yang terbuat dari emas murni dengan aura putih seperti awan disekitarnya yang mana ini adalah gerbang malaikat.

Gerbang disebelah kiri adalah gerbang yang terbuat dari obsidian mengkilap dengan urat nadi merah yang seolah hidup di setiap bagian gerbang, yang merupakan gerbang untuk malaikat jatuh!

Kedua gerbang itu terbuka untuk menunjukkan kedua belas sosok wanita yang sangat cantik, yang mana bisa membuat manusia tergila-gila!

Baik dari segi wajah, tubuh, temperamen, dan pakaian yang mereka kenakan, semuanya sangat indah dilihat!

"My Lord!"

Kedua belas malaikat dan malaikat jatuh itu berlutut dengan khusuk kepada Samael, yang dibalas dengan anggukan ringan olehnnya.

Kakek Dewa dan May menatap kedua belas malaikat suci dan malaikat jatuh itu dengan seksama dan penasaran.

Samael melihat ini dan memperkenalkan: "Dari yang paling kanan, dia adalah Gabriel, Uriel, Raphael, Yegudiel, Selafiel, dan Camael atau bisa dipanggil Seraphina."

"Lalu disebelah Camael, adalah Lilith, Leviathan, Belphegor, Asmodeus, Belial, dan Agares."

"..."

"Oke....semuanya adalah nama malaikat agung dan iblis di duniamu. Apa kau tidak bisa memberi nama lain?"

"Terutama bagian nama malaikat jatuh...itu nama iblis semua kau tahu?"

Samael hanya mengangkat kedua bahunya tak berdaya.

Nama-nama ini sudah terpaku erat dibenak Samael baik itu di Bumi ataupun Blue Star!

Menurutnya ini hanya nama, apa yang dipermasalahkan?

"Ini nama asli yang aku berikan, jika mereka ingin menggantinya aku tidak masalah."

"My Lord! kami semua menyukai nama yang Anda berikan pada kami!"

Suara yang indah ini membuat Samael menoleh, dan melihat bahwa Gabriel yang berkata saat ini.

Tapi air mata yang keluar dari matanya membuat keindahan ini sangat menyedihkan!

Saat dia melihat yang lain, semuanya juga melihat Samael dengan mata penuh air mata seolah mereka akan dibuang!

Samael mengedutkan mulutnya sebentar dan berkata: "Maaf, aku salah bicara."

"Tidak! My Lord tidak memiliki kesalahan apapun!"

Samael tidak bisa berkata-kata lagi dengan kesetian dari para malaikat suci dan malaikat jatuh ini.

Kakek Dewa yang melihat semua ini tertawa terbahak-bahak dan berkata: "Apa kau merasakan rasanya menjadi Tuhan?"

"Itu agak menyebalkan saat kata-kata itu keluar dari mulutmu." Samael berkata dengan kesal.

Kakek Dewa tertawa terbahak-bahak lagi, lalu menjentikkan jarinya lagi.

Saat itu pula, kedua belas malaikat suci dan malaikat jatuh menutup mata mereka dan masuk ke meditasi.

"Apa yang kau berikan?"

"Keilahian sesuai di duniamu."

Samael mengangguk dan berterima kasih diam-diam atas berkah tak terduga ini.

Kemudian Kakek Dewa menunjuk ke dahi Samael dan tahu apa yang akan dibicarakannya.

"Jangan segel kekuatan ini. Itu akan merepotkan jika aku berada di dunia manusia, dan tiba-tiba ada orang yang mengancam keluargaku."

"Tapi...."

"Jangan khawatir, aku bisa mengendalikan sepenuhnya kemampuan ini." Samael memberikan senyum percaya diri pada Kakek Dewa.

Kakek Dewa menghela nafas, dan tidak memaksa Samael lagi.

"Kau yakin tidak akan membuat gila manusia yang melihat simbol itu?"

"Aku hanya perlu menyembunyikan simbol ini dengan memanipulasi cahaya agar manusia tidak bisa melihat simbol ini!"

Samael tahu kengerian dari kemampuannya saat ini

Karena, kemampuan dari Michael dan Lucifer saat ini berevolusi menjadi "Light Manipulations" dan "Darkness Manipulations".

Dan kemampuan ini, akan membuat bencana jika ada di dunia manusia.

"Jika kau ingin membuat segel, kau hanya perlu meminta izin pada May dan aku akan membuat segelnya."

"Baiklah, tidak ada masalah."

Samael mengangguk, lalu memutuskan untuk bermain catur dengan Kakek Dewa.

Saat ini, Kakek Dewa bertanya: "Apa kau memberikan emosi pada gadis-gadis kecil itu?"

"Ya, aku tidak mau melihat mereka menjadi seperti robot tanpa perasaan yang hanya bisa memujiku dan mematuhi perintahku."

"Tentu saja, aku membuat mereka tidak bisa mengkhianatiku."

"Tidak mungkin mereka akan berkhianat, secara mereka semua adalah wanita yang menyukaimu!" Kakek Dewa memberikan senyum penuh pengertian pada Samael.

Samael juga membalas senyum ini dengan acungan jempol.

Disaat keduanya berbicara dan bermain, akhirnya kedua belas malaikat suci dan malaikat jatuh itu membuka matanya secara bersamaan.

"My Lord....ini?"

"Berterima kasihlah pada Kakek menyebalkanku. Kalian bisa menyebutnya Kakek buyut."

"Kami semua menyambut Kakek Buyut!"

Sudut mulut Kakek Dewa berkedut saat mendengar ini dan saat dia melihat Samael tertawa di sudut mulutnya.

Tapi dia juga senang menerima cucu lagi dan berkata: "Jangan gugup, kalian bisa bermain disini kapanpun jika kalian mau."

"Kami mengerti!"

Samael melihat kedua belas malaikat suci dan malaikag jatuh itu dan berkata: "Kembalilah dulu, aku akan memanggil kalian nanti."

Kemudian semuanya kembali melewati kedua gerbang tadi, tapi saat akan masuk, masing-masing keenam wanita dari dua kubu beda itu saling menatap!

Samael bahkan merasa sakit kepala saat ini.

Karena jika dia ada dihadapan mereka, mereka akan sangat patuh!

Tapi jika tidak ada, pasti akan seperti ini jadinya!

Untung saja ini tidak berlangsung lama, dan kedua belas malaikat suci dan malaikat jatuh itu kembali.

Samael tiba-tiba mendapat tepukan di bahunya dan melihat Kakek Dewa mengacungkan jempolnya disana!

"Kalau begitu, aku akan kembali dulu."

"Oh? Sudah mau kembali?"

Samael mengangguk, membuka Buku Permintaan dan sosoknya serta May segera menghilang.

Saat Samael membuka kedua matanya lagi, dia berada di hotel tempat dimana Hong menyewa tempat untuk anggota Running Man menginap sementara.

Disana, Samael memanggil Asmodeus secara langsung dan memeluknya saat dia muncul.

Asmodeus memerah karena dipeluk oleh Samael, dan seluruh tubuhnya disentuh perlahan olehnya

Tapi dia sangat senang, karena ini artinya dia lebih penting dari semua saudarinya!

"My Lord..."

"Jangan bicara lagi, rahasiakan ini dari saudarimu yang lain...." membisikkan kalimat ini ditelinganya, Samael mendorong Asmodeus ke kasur.

Kemudian dia mencium bibir sexy Asmodeus dengan rakus.

Sejak dia datang ke Cina, dia menahan diri untuk melakukan sex!

Bagaimanapun, agak ketat disini kepribadiannya dibanding dengan disana.

Asmodeus menanggapi dengan suka hati, dan Samael tidak lupa memainkan payudaranya yang besar itu!

Melihat sosok cantik yang sebanding dengannya, saat ini memerah dan terengah-engah di bawahnya, adik Samael terbangun dengan marah!

"Jophiel, kau sangat cantik...."

"My Lord...."

"Jangan khawatir, aku akan lembut...."

Nächstes Kapitel