"Rival!" panggil sang ayah menghentikan langkah Rival yang hampir sampai kamar.
"Lain kali, jangan membohongi orang tuamu lagi." Rival terdiam mendengar pesan ayahnya. Dia memang bersalah karena berbohong dengan ayah, tapi dia tidak ingin membuat ayahnya khawatir dan tidak ingin membuat masalah ini semakin rumit. Bagaimana jika ayahnya pergi kesekolah dan mencari siapa yang memukulnya. Makanya dia lebih baik diam saja.
"sudah ah, ayo kita ke kamar." Ajak istrinya. Begitu pun dengan Rival yang sedang melanjutkan langkahnya ke kamarnya.
*****
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com