"Saran saya sih, adil lah dalam berpoligami." Canda Meta kemudian berjalan cepat meninggalkan Alif, sebelum Alif menyadari ucapannya dan yang tentunya Alif tidak akan tinggal diam dengan candaan yang dia lontarkan.
"What? Poligami?" Bingung Alif berusaha mencerna ucapan Meta. Tapi setelah dia sadar maksud dari Meta, sudah terlambat untuk membalas, sebab meta sudah berjalan cepat dan dia tidak mungkin lagi mengejarnya, sebab dia harus mengawasi istrinya dan memastikan dia tidak apa-apa.
"Sial. Awas kamu meta." Gerutu Alif dengan gusar.
Apa katanya? Poligami?
Membayangkannya saja sudah mengerikan apalagi dalam dunia nyata.
Satu saja dia sudah kewalahan, apalagi harus menambah satu lagi. Bisa-bisa dia meninggal dunia di muda.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com