webnovel

Saya Bisa Mematahkan Punggungmu

"Apa mereka tidak apa-apa pergi berdua?" tanya Dita.

"Entahlah." Balas Evi.

"Sejak kapan mereka terlihat akrab? Bukankah mereka seperti kucing dan tikus?" lanjut Dita heran.

"Entahlah."

"Eh, Fah. Jangan marah ya gara-gara kita melarang kamu ikut mereka. Bukan apa-apa, kita tidak ingin saja mengambil risiko untuk membahayakan kamu." Kata Dita tidak enak hati pada Alifah. Biar bagaimana pun, Alifah pasti ingin sekali ikut dan tidak sabaran untuk melihat kondisi Alif. Sama seperti Fira, dia juga pasti tidak suka menunggu lama.

"Iya, tidak apa-apa kok." Jawab Alifah memaksakan senyumnya pada Dita. Padahal dalam hati dia jengkel dan ingin marah karena di larang pergi. Tapi mau bagaimana lagi, dia memang belum sarapan dan kurang persiapan, nanti di sana malah merepotkan Fira dan Rafa.

"Tapi kenapa kamu membiarkan Fira pergi? Dia pasti juga belum makan kan." Tanya Alifah penasaran.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel