"Wah, beruntung sekali dirimu bisa satu kelompok dengan Alifah. Kamu pasti senang kan?" Tanya Rafa memulai aksinya.
"Iya, sangat senang." Jawab Rival tidak sadar dan membuat Rafa mengeluarkan senyum seringainya. Yes, Berhasil. Rival masuk ke dalam perangkapnya.
Tunggu Alif, sebentar lagi kamu akan kebakaran jenggot yang belum tumbuh.
"Eh, maksud saya... Ya tentu saja saya senang satu tim dengan Alifah. Dia kan baik, jadi nantinya kita pasti akan kompak." Ralat Rival setelah menyadari jawaban sebelumnya bisa membuat orang salah paham.
" Iya pastinya seperti itu. Saya pasti akan sangat senang kalau satu tim dengan Alifah. Bahkan saya akan jingkrak-jingkrak sambil bernyanyi lagu India jika saya satu tim dengan Alifah."
"Lebay." Ejek Alif ikut campur dengan pembahasan mereka. Dia sudah mulai kepanasan, padahal Rafa belum menyalakan korek apinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com