Setelah sampai di rumah dengan selamat, Alif memarkirkan motornya di depan rumah kemudian berlari masuk, tapi baru beberapa langkah dia berhenti. Menoleh ke belakang, menunggu Alifah yang tertinggal beberapa langkah.
Setelah mereka sejajar, dia segera meraih pergelangan tangan Alifah dan menariknya untuk segera berlari mengikuti jejaknya. Dia hanya memastikan bahwa Alifah baik-baik saja, karena tadi pagi di sekolah dia pingsan. Jangan sampai dia berlari seperti ini dan pingsan lagi.
Karena tergesa-gesa atau tidak menyadari, Alifah mau saja bergandengan tangan masuk ke dalam rumah. Bahkan sampai di kamar utama atau kamar Eyang pun Alif belum melepaskan genggaman tangannya pada tangan Alifah.
"Assalamu'alaikum. Nenek baik-baik saja? Ayo kita ke dokter sekarang!! tidak ada penolakan" tanya Alif khawatir setelah mereka sampai dan melihat kondisi Eyang nya yang berbaring lemah di kasur. Selang infus sudah terpasang, bahkan selang oksigen sudah terpasang di hidung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com