webnovel

Petugas desa

Di lain waktu ibu sumiyati dan orang tua cindy yang telah menerima surat kabar dari anak - anak nya, nampak terduduk di dalam rumah dan mengobrol dengan keluarga mereka masing - masing.

Ada ketenangan ter'sendiri bagi keluarga mereka setelah menerima surat kabar dari kedua buah hati nya, walaupun untuk saat ini hanya bisa mem'bicarakan tanpa bisa memandang seperti dahulu saat berkumpul bersama.

kala itu tepat pada hari kamis ibu sumiyati dan orang tua cindy menerima surat yang datang dari pegawai desa.

🚲🚲🚲.....

Sepulang meng'hantarkan surat dari rumah cindy, pegawai desa terlihat mengkayuh sepedah onta nya menuju rumah ibu sumiyati, di sertai jalan pesawahan yang nampak kering sehabis musim panen, sang petugas desa tak lelah untuk mengemban tugas nya.

Terik matahari yang menyengat, sudah menjadi teman biasa bagi diri nya di dalam menjalani tanggung jawab sebagai pegawai desa.

Bunyi lonceng yang bersumber dari stang penyetir sepedah, sudah menjadi ciri khas nya.🚲🚲🚲

Dengan tas warna hitam yang terjepit di boncengan belakang sepedah, penduduk setempat sudah mengetahui bahwa petugas desa sedang mengemban mandat, tugas, meladeni masyarakat di sekitar nya.

Setiba di rumah ibu sumiyati.., nampak per'cakapan terjadi di antara mereka.., rupa nya ibu sumiyati meminta tolong agar petugas desa mengunjungi rumah adik ipar nya yaitu pak salim yang lumayan jauh dari tempat nya.

yang di maksud mungkin agar supaya adik ipar nya berkunjung atau silaturahmi kerumah.., dengan tujuan agar membaca kan isi surat kabar dari anak nya.

Maklum pada saat itu, usia ibu sumiyati sudah cukup tua sehingga jika harus melihat tulisan atau huruf, mata beliau sudah kurang jelas/tidak tertara.

Tanpa keberatan petugas desa pun me'menuhi perminta'an ibu sumiyati, karena itu sudah menjadi bagian dari pe'layanan mengayomi masyarakat.

Hari kamis malam jum'at sehabis solat isya, pak salim dan bu khasanah me'nyambangi kediaman rumah kakak ipar nya.

Dengan mengguna'kan lampu senter, pak salim & bu khasanah berjalan merayap di tepian jalan aspal, kemudian mereka mengarungi jalan setapak pinggiran desa.

Karena pada saat itu lampu penerangan dari pembangkit listrik tenaga air atau PLTA belum menyeluruh, sehingga rata - rata dari penduduk desa mempunyai atau siaga dengan lampu senter.

tak terasa mereka sudah sampai depan pintu rumah kaka ipar nya....

Tot, tok, tok, suara pintu di ketuk dari luar...🏞🏞🏡📃

Asalam mualaiqum....

Walaiqum salam....wr.wb.

Sumiyati : lim.. mari silahkan masuk !

Salim : iya mba di ikuti bu khasanah..

Sumiyati : duduk - duduk dulu lim..

Salim : iya tentang aja mba..

Setelah membuat dua gelas teh manis dan gorengan ubi yang sengaja di ambil dari kebun belakang, kemudian ibu sumiyati me'ngeluarkan amplop surat dari anak nya tony.🍠🍠🍵🍵

Sumiyati : lim.., ini amplop surat nya mataku sudah agak lamur

Salim : sama mba.., biar istriku khasanah yang membaca kan nya.

Khasanah : iya sini mba, biar ku baca

Sumiyati : oh iya.., ini dik !

Surat kabar pun di bacakan oleh bu khasanah.

isi dari surat tersebut tentu nya mengenai tentang :

📃📃🗞🗞📑📑

Ke'ada'an tony di jakarta, kegiatan sehari - hari serta tempat tinggal nya sekarang.

Setelah men'dengarkan isi surat dari anak nya ibu sumiyati agak bisa bernafas lega, lalu mereka melanjut'kan obrolan hangat nya.

*****************

Demikian juga situasi di rumah orang tua cindy, setelah mereka membaca isi surat dari anak nya hati mereka agak sedikit lega meski pun, ada rasa kesedihan yang tak bisa di tutupi/di lampias kan karena, cindy anak perempuan satu - satu nya..., jadi wajar kalau mereka sangat merasa kehilangan terutama ibu aminah, yang terbiasa melakukan pekerja'an di dapur berdua memasak , mencuci dll.

sekarang harus mengerjakan sendiri tanpa di temani anak gadis nya.♨♨♨

Detik berganti menit, menit genap menjadi jam, serta hari berganti bulan menjadi tahun, akhir nya mereka bisa menerima tanpa kehadiran anak nya masing - masing.

Walau pun kadang kala teringat tingkah laku kecerian mereka dari usia kecil sampai remaja.

kini sekedar kabar selembar kertas pun mereka sudah merasa bahagia,

Dan tidak hanya itu...,

Tony & cindy sering mengirim kan uang hasil kerja nya meski dengan jumlah yang tidak banyak tapi bisa sedikit mengurangi/meringan kan beban orang tua nya di rumah.

Dan pada masa itu, pengiriman berupa uang atau barang lewat Wessel kantor pos pe'merintahan negara saja.

Tidak seperti zaman sekarang ini, bentuk pe'ngiriman apa pun bisa secepat kilat meng'gunakan jasa swasta atau usaha milik pribadi, apalagi uang untuk di zaman modern nisasi, orang sudah terbiasa transfer lewat rekening atau ATM bank.

Seiring berjalan nya waktu, usia ibu sumiyati lambat laun semakin menua, bahkan beliau sering terkena sakit - sakitan seperti :

Batuk, demam, nyeri sendi otot dan tulang dll.

Namun, jarang sekali orang yang mengetahui nya termasuk adik ipar nya pak salim dan bu khasanah.

Beliau sangat pandai me'nyembunyikan sesuatu yang ia derita, bahkan pernah suatu ketika beliau sempat terjatuh sehabis mengambil air wudhu untuk mengerja'kan sholat.., tapi beliau tidak menangis atau me'mohon per'tolongan ke pada tetangga nya, beliau hanya mengerang menahan rasa sakit nya, setelah itu beliau me'maksakan berdiri dan bangkit kembali.🤕🤕🤕

jika terasa kurang enak badan, beliau memilih meminum ramuan akar atau jamu - jamuan, yang terbuat dari ke kaya'an hasil alam.

Dan ia sendiri pun pandai membuat resep sendiri untuk mencampur bahan - bahan seperti :

- Akar - akaran

- Daun - daunan

- Serta biji - bijian yang di satukan di rebus di atas wajan sehingga meng'hasilkan sebuah proses fermentasi untuk pencegah penyakit badan atau je'jamuan.

Jadi.., karena itulah ibu sumiyati terkenal dengan sesosok wanita yang tegar, kuat, gigih, dan penyabar.

Terbiasa dengan ke'sendirian, sehingga jika ada kesulitan sedikit dlm hidup, ia se'nantiasa me'nyelesaikan nya sendiri.

Tak sedikit warga yang kadang bermain atau mampir ke rumah nya, hanya untuk sekedar membantu/memudah kan siapa tau ibu sumiyati sedang dalam kesusahan seperti : mem'betulkan genteng yang bocor jika di musim hujan, atau mem'bersihkan parit agar saluran air menjadi lancar dsb.

untuk kaum perempuan kadang membantu memasak atau mem'bersihkan lingkungan sekitar.🥣🥣🥣

Itu semua warga lakukan dengan tulus dan ikhlas, karena tau ibu sumiyati di tinggal oleh anak semata wayang nya sendirian.

Ditambah pula dengan sosok beliau yang ta'at dan rajin ber'ibadah, warga sekitar pun sangat senang untuk bermain atau membantu nya.

=============

Balik ke cerita tadi tony & cindy yang sudah terbiasa hidup di jakarta.....🌃🌃🌃

***************

bersambung>>>>>>>

Nächstes Kapitel