webnovel

bab 23

"Terima kasih untuk waktu nya!" kata Tristan sungguh-sungguh.

"Ayo,kita ke rumah sakit sekarang!"

jessica mengangguk.

Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, mereka tertawa

riang.tristan tertawa mendengar lelucon jessica. Lalu tiba-tiba

dia merasa sesak napas.

jessica sangat panik.

"tristan, kau kenapa?" Tanya nya gelisah.

"jessica…" kata Tristan lemah.

"Jangan berbicara, Tristan!" kata jessica. "Istirahatlah!"

Tristan menggeleng. "Aku ingin kau tahu bahwa hari ini aku benar-

benar sangat bahagia!"

Melihat muka Tristan yang pucat, jessica benar-benar ketakutan kita mau sampai di rumah sakit Tristan... bertahanlah Tristan

Tristan menggenggam tangan Jessica. "jessica, aku rasa waktuku

telah tiba. Jangan sedih. Aku yakin kau akan baik-baik saja

di sini jessica makasih kamu mau jadi pacar aku selama sebulan ini jessica aku bahagia bersama kamu aku akan mengenang semua kenangan kita di surga nanti

Setelah itu Tristan tidak sadarkan diri. "tristannnn!!!!" jessica

menjerit keras."Pak, cepat ke rumah sakit!" teriak jessica pada

Pak Joko

Sepuluh menit kemudian mereka sampai di rumah sakit rumah sakit dan

Tristanlangsung dibawa ke ruang operasi. Orangtua tristansudah

menunggu di sana.Setelah satu jam, dokter keluar dari ruang

tersebut.Melihat ekspresi dokter tersebut, jessicatahu

bahwa Trista telah pergi. Mama Tristan menjerit sambil menangis,

sementara papa Tristan memeluk istri nya dan ikut menangis.

jessica tidak percaya Tristan sudah tiada. Satu jam yang lalu

mereka berdua masih tertawa gembira. Kini jessica tidak bisa

bersama lagi. Para suster membawa tubuh

Tristan keluar dari ruang operasi, jessica langsung menghampiri

nya. Tristan terlihat seperti sedang tidur.

jessica meraih tangan Leon dan menangis keras-keras.

Tiga hari kemudian Sandra menghadiri upacara pemakaman Tristan.

"Ada sesuatu untukmu!" Papa Tristan memberikan surat

berwarna merah kepada jessica jessica mengambil nya dan membaca

Nächstes Kapitel