Ketika Quan Qingzheng berkata sampai di sini, ia tiba-tiba memikirkan sebuah kemungkinan. Ia bertanya kepada Quan Rui dengan keras, "Apakah kamu sangat ingin mempersiapkan pesta pernikahan? Apakah kamu benar-benar jatuh cinta dengan putri Keluarga Bai itu?"
"..." Quan Rui tidak mengatakan apa-apa, tetapi hanya mengatupkan giginya tanpa ia sadari.
Dengan menatap Quan Rui seperti ini, Quan Qingzheng pun sudah bisa menebak apa yang dipikirkan putranya. Tatapannya pun tampak semakin dalam. "Rui Er, dari kecil hingga besar, aku tidak pernah peduli apa yang kamu lakukan di luar. Tapi setidaknya ada satu hal yang harus kamu ingat. Jangan pernah emosional, jangan pernah jatuh cinta pada siapa pun."
Ada peringatan dan ancaman pada tatapan mata ayahnya.
Quan Rui mampu melihatnya.
"Ayah, jangan khawatir. Pernikahan ini hanya untuk memancing Tang Qin keluar, tidak ada arti lain." Quan Rui masih memilih untuk menyembunyikan perasaannya dari ayahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com