Setelah mendengar kata-kata Bai Ran, Quan Rui juga melihatnya di sepanjang garis pandangnya.
Saat ingat bahwa Quan Rui baru saja menyapa ibunya, Jiang Bangyuan mengikutinya, dan tatapan matanya menjadi sedikit lebih dalam.
"Tunggu dan lihat perubahannya," ucap Quan Rui sambil tetap memeluk Bai Ran.
Begitu mendengar ucapan Quan Rui, Bai Ran pun tidak memikirkannya lagi.
Bai Ran bersandar dengan aman di lengan Quan Rui. Tanpa sadar, dia mengulurkan tangannya dan jatuh di posisi perut bagian bawahnya.
Ini menakjubkan.
Meskipun Bai Ran tidak bisa merasakan apa-apa sekarang, memang ada kehidupan kecil yang tumbuh dengan tenang di sana.
Apalagi anak ini akan mewarisi milik Quan Rui!
Tanpa sadar, Bai Ran mengangkat matanya dan diam-diam menatap Quan Rui.
Jarak mereka sangat dekat. Begitu Bai Ran mendongak, ia bisa melihat betapa tampannya pria ini di matanya.
Kebetulan sekali. Anak Bai Ran dan Quan Rui...
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com