Di rumah keluarga Su pada saat ini, sejak Ye Fei pergi, Su Mohan menjadi semakin tidak sabaran.
Tidak tahu apakah karena yang dikatakan oleh Lu Jing hari itu. Sejak saat itu ia selalu memikirkan tentang Ye Fei yang pergi dengan Xiang Tianqi dan bahkan mungkin akan menggugurkan anak mereka, ia entah kenapa menjadi selalu merasa gelisah dan takut.
Tidak lama setelah Ye Fei pergi, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menelepon Ye Fei.
Seolah hanya suara Ye Fei yang bisa menenangkan hatinya yang merasa gelisah.
Namun, setelah menghubungi nomor yang sangat akrab baginya itu berulang kali, Su Mohan hanya mendengarkan satu kali nada tanda telepon terhubung, sampai-sampai ia berulang kali mengira menekan nomor yang salah.
Namun setelah memanggil kepala pelayan, hasilnya tetap tidak berubah sama sekali.
Su Mohan menunduk sambil memegang ponsel erat-erat dengan tangannya. Ada sedikit ekspresi yang mudah marah pada wajahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com