Su Mohan merasa kesakitan dan mengerutkan alisnya. Su Mohan merasa bahwa setelah Ye Fei hamil, emosinya menjadi semakin tidak stabil dan menjadi semakin kejam.
Su Mohan sedikit menundukkan kepalanya dan berbisik di telinga Ye Fei. "Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku hanya 'menembak'-mu? Kenapa kamu masih tidak yakin seperti ini?"
Pipi Ye Fei seketika menjadi merah, ia dengan marah berkata, "Dasar buaya darat!"
Su Mohan terkekeh pelan dan memandangi wajah Ye Fei yang kemerahan dan sedikit merenung. Sambil mengusap leher mulus Ye Fei, Su Mohan menemukan bekas gigitan di bahu Ye Fei benar-benar menjulang di bawah tali gaunnya.
Setelah membuang muka, Su Mohan mengecup kening Ye Fei dan berbisik pelan, "Jangan kesal, aku akan menjelaskannya padamu nanti malam. Pergi dan temui kakekmu dulu."
Ye Fei mengangguk dan pergi ke lantai tiga bersama Su Mohan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com