Su Mohan meletakkan dokumen yang dia pegang dan pergi mendekati Ye Fei. Tangannya terulur untuk mengangkat dagu Ye Fei sambil menatap mata merahnya. "Kamu menangis?"
Ye Fei diam-diam mengumpat dalam hati dan merasa jengkel. 'Kenapa dia sangat teliti dan bertanya tanpa basa-basi?!'
"Tidak. Dia baru saja bercerita tentang sebuah kisah padaku. Aku sangat terharu sehingga membuatku merasa sedikit sedih." Ye Fei membuka mulutnya dan menjelaskan.
Su Mohan menyipitkan mata dan mengamati mereka. Kemudian ia berkata lirih, "Aku tidak tahu kalau pelayan kita bisa bercerita. Karena kamu bilang begitu, bagaimana jika kalian juga menceritakannya sedikit padaku?"
Su Mohan duduk di samping Ye Fei dan menatap pelayan yang berdiri di sampingnya.
Harus diakui sejak makhluk kecil ini tinggal di kediamannya, para pelayan Su Mohan yang awalnya kaku dan serius tiba-tiba menjadi mudah emosi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com