Vat bersama Zuva dan keempat Vargha-nya berdiri mematung dari puncak bukit Kievra, menatap kota Varghara yang hanya tinggal puing-puing saja.
Seharian itu mereka berkeliling, melihat kota-kota yang sudah luluh lantak. Tidak ada yang tersisa, hanya puing-puing bekas bangunan dan mayat bergelimpangan. Radiasi saat pecahan-pecahan bulan menghantam daratan Vragida ternyata berdampak cukup besar.
Satu-satunya kota yang aman hanya Neo Elyosa, karena sistem pertahanan otomatisnya aktif begitu terdeteksi ada benda asing dari langit yang akan merusak. Tapi, kondisi di Neo Elyosa pun tidak stabil. Seluruh teknologi mati, ada gelombang elektromagnetik dari radiasi hantaman pecahan bulan. Mungkin itu disengaja, mungkin juga tidak. Yang jelas, mereka harus membangun lagi semua dari awal.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang, Vat?" tanya Ieva. "Kita tidak punya apapun lagi. tak ada yang tersisa di Vragida."
Vat tersenyum. Ia malah bertanya, "Apa yang pertama diciptakan di dunia ini?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com