Selama ini Vat selalu dibawa ke planet yang perlu dibenahi oleh Ain, tempat yang kacau, penuh kekerasan, dan ego penduduk-penduduknya yang tinggi. Kemudian, selama tiga tahun Vat terus berlatih tarung, setiap harinya tanpa beristirahat seharipun.
Kalau dibiarkan, lama-lama gadis itu bisa menjadi sosok pembunuh berdarah dingin, makanya Ain membawanya ke Tirthagruma.
Upaya Ain berhasil, meski Vat tumbuh menjadi seorang petarung tak kenal rasa takut dan pantang menyerah, tapi nuraninya kembali tersentuh ketika menyaksikan sendiri kehidupan damai di Tirthagruma.
Hari itu Zen kembali menemani Vat berkeliling, tapi kali ini mereka mau mengunjungi kota lain.
Vat mau melihat sendiri proses pengambilan pasir hitam.
Ada sebuah kota yang memang dikhususkan untuk penambangan pasir hitam, letaknya jauh dari kota pusat. Tapi berkat Barq, hanya selangkah mereka sudah berada di kota itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com