Kamar anak gadis itu tidak seperti yang Skia dan Tria bayangkan. Dari luar memang tidak ada yang aneh, tapi bagian dalamnya lebih terlihat seperti sel tahanan.
Kasur tipis di lantai tanpa alas, dinding lembab yang sebagian sudah ditutupi lumut, sebuah ember di sudut ruangan untuk buang air, persis dengan suasana sel tahanan.
"Namaku Ilvia," anak gadis itu memperkenalkan diri. "Dan aku adalah seorang Oracle."
"Oracle?" Skia mengerutkan alisnya, sementara pandangannya mengamati sekeliling kamar.
"Tunggu. Kau dari Elyosa?!" Tria terkejut mendengar kata 'Oracle'.
Ilvia mengangguk, "Aku Ilvia Lumina VII, berasal dari Elyosa."
Ilvia menceritakan alasan mengapa dirinya bisa berada di sana. Beberapa bulan yang lalu, ia diculik dari Elyosa. Sadar-sadar, ia sudah berada di vila itu.
"Omega?" tanya Skia pada Tria.
Tria mengerutkan alisnya. "Mungkin. Pantas saja beberapa Omega tidak diketahui keberadaannya. Ternyata ada di Elyosa."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com