webnovel

Chapter 148 ( Melepaskan Rindu )

Tertawa bersama dan mungkin ini adalah tawa pertama semua orang setelah sekian lama.

Monna lalu bergelut manja di samping ibunya.

"Boleh aku minta izin ayah untuk menculik ibu?" goda Monna dengan rasa malu yang sudah menghilang.

"Malam ini aku ingin tidur dengan ibu dan melepas kangen," gelut manja Monna di samping Rubylic.

Alpen lalu memprotesnya.

"Dan kau tidak mengizinkan ayahmu untuk ikut serta?"

Menampilkan wajah kecewa dan merasa tidak adil. Monna justru memberikan senyum hangat yang manis.

"Tidak boleh! Putri ayah sudah dewasa dan bahwa sudah pernah menikah satu kali! Jadi bagaimana dia bisa membiarkan pria dewasa lain tidur bersama dengannya. Sekalipun orang itu adalah ayahnya sendiri?"

Menggoda dengan sengaja. Ucapan Monna memang separuh benar.

Rubylic lalu menepuk pelan lengan Monna yang menyentuhnya.

"Baiklah, Sayang! Tanpa perlu izin dari ayahmu, ibu akan dengan senang hati kau culik."

Rubylic beralih menatap yang lain.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel