"Aku sering memimpikan seluruh keluargaku meninggal. Terbunuh karena dosa yang tidak pernah mereka lakukan dan aku sebagai penyebab dari seluruh kemalangan yang harus mereka terima,"
Ada setuju kesedihan dalam ucapan Monna. Namun masih nampak berusaha mencoba untuk bertahan dan terlihat kuat.
Belhart yang saat ini sudah lebih banyak bisa memahaminya. Tidak mengatakan apapun. Menatap dalam diam dan terus mendengarkan Monna.
"Bukan hanya meninggal tanpa sebab. Namun mungkin ada kaitannya denganku. Meninggal di depan mataku dan aku tidak bisa berbuat apapun pada saat itu. Aku sungguh tidak pernah ingin mimpi itu menjadi kenyataan,"
Tidak mengerti bagaimana tegar Cattarina bisa menahan seluruh kesedihan dan ketakutan itu seorang diri. Belhart kembali menemukan sisi yang unik darinya.
Menumbuhkan perasaan sayang yang lain dan ingin memeluknya untuk memberikan penghiburan. Belhart sadar, jika dia melakukannya saat ini. Monna pasti akan lebih ketakutan dan terkejut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com