webnovel

Kematian Syarifah

"Sepertinya suara Mas Allam. Biar aku yang membukanya." ucap Fazrani bangun dari tempatnya dan keluar kamar.

Bergegas Fazrani berjalan keluar untuk membuka pintu depan.

"Ceklek"

"Assalamualaikum Dek." ucap Allam berdiri di depan pintu dengan Mahesa yang berdiri di sampingnya.

"Waalaikumsallam Mas, Mahesa kamu ada di sini juga?" ucap Fazrani sedikit terkejut dengan kedatangan Mahesa.

"Maaf Zra, aku tadi menunggu di luar. Saat aku melihat Allam baru aku beranikan diri untuk ke sini. Aku mencemaskan keadaan Nur." ucap Mahesa dengan tatapan cemas.

"Ya Allah, Nur mungkin benar. Tidak mungkin juga menyakiti hati Mahesa yang begitu sangat baik dan tulus mencintai Nur." ucap Fazrani dalam hati sambil menatap Mahesa.

"Hem... Hem...Dek, suamimu ada di sini." ucap Allam menyadarkan keterpakuan Fazrani menatap Mahesa.

Wajah Fazrani terasa memerah mendengar ucapan Allam yang mengandung rasa kecemburuan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel