webnovel

Kebahagiaan Allam

"Nur, kamu sudah berjanji padaku. Kamu tidak bisa mengingkari janji itu. Demi kehidupanku, berjanjilah padaku kamu akan memenuhi janjimu untuk menikah dengan Dokter Rasya." ucap Mahesa menggenggam tangan Nur dengan tatapan sangat dalam.

Nur menghela nafas panjang, tidak tahu lagi harus menjawab apa pada Mahesa.

"Kenapa kamu juga menyakiti hatiku Mahesa, bukankah di awal kita sudah putuskan akan tetap meneruskan pertunangan kita? kamu tetap bertahan untukku walau setelah apa yang terjadi padaku? kenapa sekarang kamu berubah pikiran?" ucap Nur dengan air mata mengalir berlinang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel