webnovel

PERASAAN BAHAGIA

"Nur...Nur,"

Tiba-tiba terdengar suara parau Rasya memanggil nama Nur.

Nur segera mengedipkan matanya dan menatap kedua mata Rasya yang sedang menatapnya.

"Dokter Rasya, Dokter sudah bangun?" Ucap Nur dengan tatapan penuh dan suara yang seolah-olah tercekat di tenggorokannya.

Rasya mengedipkan matanya masih dengan tatapan matanya yang sangat dalam dan penuh cinta.

"Nur, Apa yang kamu katakan tadi? Katakan padaku lagi Nur," Tanya Rasya benar-benar tak percaya saat mendengar ucapan terakhir Nur yang cukup panjang dan itu sangat mengejutkan hatinya.

"Yang mana Dokter?" Tanya Nur balik dengan suara gugup dan wajah yang sedikit memerah. Sungguh sebenarnya dia sangat malu seandainya benar Rasya mendengar semua apa yang ia katakan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel