webnovel

PERASAAN BERSALAH

Setelah cukup lama Nur menangis dalam diam, dia beranjak dari tempatnya untuk berganti pakaian dan berniat mencari di mana Rasya tidur.

Tanpa menimbulkan suara Nur keluar dari kamar dan pergi ke ruang tamu. Di lihatnya Rasya tidur meringkuk di sofa seperti orang kedinginan.

"Ada apa denganmu Dokter Rasya, kamu selalu membuatku cemas." ucap Nur berjalan pelan mendekati Rasya.

Dengan hati-hati Nur membalikkan badan Rasya agar bisa melihat wajahnya.

Nur sangat terkejut saat melihat wajah Rasya pucat pasi dengan darah yang sudah mengering di mulutnya.

"Dokter!! Dokter Rasya!! Ya Tuhan!! apa yang terjadi padamu Dokter?" ucap Nur dengan cepat memeluk Rasya dan mengusap wajah Rasya agar segera sadar.

"Dokter, sadarlah Dokter!! bangunlah Dokter." panggil Nur dengan air mata mengalir di pipinya. Hati dan perasaannya benar-benar takut kehilangan Rasya.

Perlahan Rasya membuka matanya yang terasa berat untuk terbuka.

"Nur." panggil Rasya dengan kedua matanya yang setengah terpejam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel