webnovel

KECEMBURUAN

"Ehem... kalian berdua sangat cocok sekali, layaknya seperti suami istri begitu saling perhatian." ucap Amalia saat datang sambil membawa makanannya dan duduk di samping Hafiz.

"Tidak seperti yang kamu lihat dan kamu pikirkan. Rahman adalah sahabat Allam dan Mas Hafiz, jadi wajar saja kita menjamunya dengan baik." ucap Halwa secara diplomatis.

Amalia mengepalkan tangannya walau ada senyuman di bibirnya.

"Apa yang kamu katakan benar, sahabat Hafiz adalah sahabat kita juga." ucap Amalia mencari muka di depan Hafiz.

Hafiz hanya tersenyum mendengar debat antara Halwa dan Amalia.

"Sebaiknya, sekarang kita makan saja. Aku sudah sanga yat lapar." ucap Rahman mengalihkan pembicaraan Halwa dan Amalia yang sedikit tegang.

Tanpa ada pembicaraan lagi mereka berempat mulai menikmati makanannya. Sesekali Rahman melihat ke arah Halwa dan Hafiz.

"Sepertinya, ada hubungan khusus antara Halwa dan Hafiz. Semoga saja mereka tidak ada hubungan apa-apa." ucap Rahman dalam hati.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel