"Ya Mas Hafiz, Fazrani yang memberitahuku. Apa Mas Hafiz ingin tahu rasanya opor ayam buatanku?" tanya Halwa menatap wajah Hafiz yang terlihat bahagia setelah mendengar nama Fazrani.
"Hem...apa kamu mengenal Fazrani dengan baik? maksudku apa kamu teman dekat Fazrani?" tanya Hafiz tanpa menghiraukan pertanyaan Halwa.
Halwa menghela nafas panjang berusaha meredam kecewanya karena pertanyaannya tidak di balas tapi malah bertanya tentang Fazrani.
"Sabar Halwa... sabar. Kamu harus bersabar untuk mendapatkan hatinya Hafiz karena, kesabaran pasti akan membawa kebahagiaan." ucap Halwa dalam hati menenangkan hatinya sendiri.
"Ya Mas Hafiz, aku baru mengenal Fazrani tapi aku sudah sangat dekat dengannya. Bahkan aku sudah menganggap Fazrani seperti saudaraku sendiri. Fazrani orangnya sangat ramah dan baik hati." ucap Halwa dengan sabar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com