Allam bersandar di dinding tempat tidur dengan perasaan bahagia karena keinginannya telah terpenuhi tanpa harus mengutarakannya karena Fazrani sudah mengerti dengan ucapan bahasanya.
"Mas, sebaiknya kamu istirahat jangan hanya menatapku seperti itu?" ucap Fazrani merasa gugup kalau Allam menatapnya dengan tatapan penuh kelembutan.
"Aku ingin kita sama-sama Istirahat Dek." ucap Allam menunggu Fazrani yang sedang mengeringkan rambutnya setelah melakukan mandi besar dan menjalankan shalat Isya.
"Aku masih mengeringkan rambut Mas, agak lama." ucap Fazrani duduk di depan cermin.
"Tidak apa-apa, aku akan istirahat kalau istriku juga istirahat. Dan lagi sekarang masih jam delapan." ucap Allam melihat ke jam di dinding.
"Drrrt...Drrrt... Drrrt"
Allam menoleh ke arah ponsel Fazrani yang berbunyi tiba-tiba.
"Dek, ponsel kamu bunyi." ucap Allam seraya meraih ponsel Fazrani yang ada di atas meja dan melihat siapa yang menghubungi Fazrani malam-malam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com