"Hanya demam sedikit dek, jangan cemas. Ayo kita tidur.. besok aku harus bangun pagi, karena sudah harus bekerja lagi." ucap Allam menarik pelan punggung Fazrani dan memeluknya dengan sangat erat.
Tubuh Fazrani tak bergerak dalam pelukan Allam, tubuhnya ikut merasakan hawa panas yang menyengat dari tubuh Allam yang sedang demam tinggi.
"Mas, aku kompres ya? biar demamnya turun." ucap Fazrani sambil melekatkan telapak tangannya di kening Allam.
"Tidak usah dek, biarkan aku memelukmu saja. Nanti juga akan turun sendiri." ucap Allam tanpa membuka matanya.
"Mas, besok tidak usah kerja ya? istirahat saja di rumah." ucap Fazrani yang menghadap ke wajah Allam yang tidur miring dengan memeluk dirinya.
"Hem." ucap Allam hanya berupa deheman saja dari bibirnya yang sudah memerah.
Fazrani terdiam menatap wajah Allam yang terlihat sangat menggodanya dengan wajah yang kemerah-merahan dan bibirnya yang merah bergetar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com