Arini lalu menunggu perempuan itu di ruang tamu. Dan sesaat kemudian satpam rumahnya mengantarkan perempuan itu masuk ke dalam rumahnya. wanita itu memang sangat cantik. Tubuhnya tinggi semampai, dan rambutnya panjang diikat ekor kuda, kulitnya putih, tetapi wajahnya pucat. Sambil menggendong anaknya yang masih kecil.
"Permisi Bu Arini, ini perempuan yang ingin bertemu dengan Mas Vano."
"Oh ya Pak terima kasih. Jawab Arini sambil melihat perempuan itu dari atas sampai bawah.
"Tante, tolong pertemukan saya dengan Devano ya Tante" ucap perempuan itu seperti memohon-mohon pada Arini.
"Kamu ini siapa, Nak? Kenapa memaksa untuk bertemu dengan anak saya?" Arini menatap sendu pada perempuan itu. Baru beberapa bulan dia hidup tenang karena Devano sudah tidak membuat masalah. Tapi kini tiba-tiba ada masalah lagi.
"Saya mantan pacarnya Devano, Tante. Dan ini anaknya Devano." jawab perempuan itu sambil menangis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com