webnovel

Aku Menyesal Telah Memeliharamu

Dua hari berlalu dengan damai. Chloe sudah kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa. Dan sekarang di hari ke tiga, setelah pagi yang damai di siang hari menjelang makan siang Ny. Suri muncul di toko.

"Chloe, ayo ikut mama" kata Ny. Suri tanpa pendahuluan apa pun.

Chloe menatap Ny. Suri bingung "ikut kemana ?"

"seminggu lagi ulang tahun perusahaan, kamu belum beli baju kan ?" jelas Ny. Suri dengan semangat

"eh....saya tidak beli baju, di rumah ada banyak baju yang bisa di pakai"

"tidak kamu harus tetap beli baju pesta yang baru dan sesuai dengan tema, bahkan sepatu dan aksesorisnya juga" sergah Ny. Suri.

Chloe masih menatap Ny. Suri dengan mode bloon, itu hanya sebuah baju kenapa harus seheboh itu.

"ayo cepat" Ny. Suri masuk ke counter dan mulai melepaskan aproan yang di pakai Chloe

"Chloe ganti baju dulu ma" Chloe berniat berlari ke atas untuk mengganti baju seragamnya

"tidak perlu, pakai itu saja" Ny. Suri langsung menarik Chloe keluar counter.

Mendengar keributan di bawah Stefan turun dan melihat Ny. Suri menyeret Chloe menuju pintu keluar "Nyonya anda mau membawa barista saya kemana ?" cegat Stefan

"pergi beli baju pesta" jawab Ny. Suri tanpa melihat ponakannya

"tapi dia masih giliran kerja" protes Stefan

"anggap saja dia cuti kerja" Ny. Suri keras kepala

"dia sudah cuti selama seminggu, bagaimana bisa dia cuti lagi ?" Stefan tidak mau mengalah

"Stefan kamu mau mama belikan baju gaun pesta juga ?" ancam Ny. Suri

"oke, silakan pergi" Stefan langsung mengubah sikap begitu mendengar ancaman Ny. Suri.

Ny. Suri tersenyum menang dan sekali lagi menarik tangan Chloe yang masih mengenakan seragam toko.

Baru saja mereka duduk di mobil tiba-tiba Chloe kembali meraih handle pintu "tunggu ma, aku sudah janji makan siang dengan Marco, aku harus memberitahunya"

Namun Ny. Suri meminta sopir mengunci pintu "tidak perlu memberi tahu dia WA saja, lagi pula kalian setiap hari selalu makan siang bersama, pergi kerja bersama selama 24 jam saling menempel memangnya kalian kembar siam ?" dengus Ny. Suri "sesekali mama juga ingin menghabiskan waktu dengan anak perempuan mama, tapi anak itu selalu memonopoli dirimu huh"

"eh..." apa maksudnya, Ny. Suri cemburu pada anaknya ? Chloe sekali lagi melongo.

Tapi benar saja mereka baru saja sampai berhenti di depan pintu sebuah mall elite yang barang-barangnya terkenal dengan harga selangit, saat ponsel Chloe berdering dan nama suaminya muncul di layar.

"hallo" jawab Chloe

"kamu di mana ?" tanya Marco tanpa basa basi dan nada suaranya terdengar tertekan

"aku keluar sama mama" jelas Chloe

"mama ?.....berikan ponselnya padanya" perintah Marco, Chloe dengan patuh memberikan ponsel pada Ny. Suri dan memberi kode bahwa yang menelpon adalah Marco.

"ya sayang" sapa Ny. Suri centil

Marco mengurut pelipisnya saat mendengar suara Ny. Suri "ma, kamu menculik istriku, kemana kamu membawanya ?"

"aku membawanya untuk mencoba gaun untuk ultah perusahaan yang sudah aku pesan" jawab Ny. Suri dengan gembira.

"oke, kalau begitu kembalikan dia padaku setelah kalian selesai mencoba gaun itu"

"tidak, aku akan mengembalikannya secepat itu, nanti kamu pulang sendiri, nanti malam mama akan mengantar anak gadis mama"

"hei dia belum makan siang"

"tidak perlu kuatir mama akan memberi dia makan....sudah jangan menelpon lagi, kalau tidak malam ini mama tidak akan mengembalikannya padamu.....klik" dan Ny. Suri mengakhiri panggilan dengan senyum puas.

Ny. Suri menyerahkan ponsel pada Chloe dan berkata "kalau dia menelpon lagi, jangan di angkat" perintah ya

"en...." Chloe menerima ponsel dan memasukkannya ke kantong celananya.

Mereka sampai di depan butik baju yang terlihat sangat mahal. Setidaknya harga baju di sini tidak ada yang di bawah enam digit dan harus di pesan secara khusus, jadi tidak perlu takut akan ada memakai model yang sama. Chloe mendecakkan lidahnya, selera orang kaya memang luar biasa.

Mereka masuk dan di sambut oleh pegawai yang berbicara dengan Ny. Suri sebentar lalu mereka masuk dan tak lama keluar lagi dengan membawa dua buah gaun berwarna silver. Kedua gaun tersebut berbahan sifon kombinasi brokat. Ny. Suri mengambil gaun maxi, sedangkan yang midi berkerah bulat di serahkan pada Chloe.

Chloe menerima gaun itu dan mengamati dengan kagum, kainnya begitu lembut jelas ini adalah baju dengan kualitas tinggi, dan di sepanjang kerah leher Chloe melihat swarovski ? en...tidak kah ini terlalu mewah sebagai sebuah gaun pesta ?

"ayo kita coba dulu gaunnya" ajak Ny. Suri

Dengan linglung Chloe masuk ke ruang ganti. Setelah baju terpasang dengan pas Chloe menatap cermin dan terpana, gaun yang melekat di tubuhnya terlihat indah dan membuat pinggangnya terlihat kecil.

Chloe keluar dari kamar pas bersamaan dengan Ny. Suri, mereka berdiri di depan cermin dan melihat ke dalam cermin, mereka terlihat persis pasangan ibu dan anak.

"sayang, gaun itu sangat cocok denganmu, kamu terlihat cantik, tidak salah memang mama memilih gaun itu untukmu" kata Ny. Suri tanpa menyembunyikan rasa bangga di matanya "bagaiman dengan gaun mama ?"

Chloe mengamati Ny. Suri dan dari ekspresinya sudah jelas terlihat kekagum di matanya "gaun mama juga cantik, membuat mama terlihat sepuluh tahun lebih muda" puji Chloe tulus

"kalian terlihat sangat menawan dengan gaun itu, kalian seperti pasangan ibu dan anak, sangat serasi" puji manager butik.

Mendengar pujian manager wajah Ny. Suri penuh dengan senyum, seumur hidupnya ini lah yang menjadi impiannya, berbelanja dengan anak perempuannya, mengenakan baju pasangan dan menghabiskan hari bersama. Senyum kebahagiaan Ny. Suri makin lebar, akhirnya keinginannya tercapai, sekarang keinginan terbesar lainnya adalah menggendong cucu.

💞💞💞💞💞

Setelah keluar dari butik perut Chloe bergemuruh tak tahu malu, cukup untuk di dengar orang satu RT.

Ny. Suri tersenyum melihat Chloe yang memerah malu sambil menekan perutnya dengan kedua tangannya.

"ayo kita makan, kalau kamu sampai pingsan nanti mama akan di gantung sama suami posesifmu"

Ny. Suri membawa Chloe ke restoran yang terletak di lantai lima mall.

Setelah memesan Chloe pamitan pergi ke toilet.

Chloe sedang mencuci tangan. Ponsel di kantong celananya berbunyi

"hallo" sapa Chloe

"bagaimana kabarmu ?" tanya kakek Margono dari seberang.

"yah.....selain kerusakan emosional aku masih baik-baik saja" jawab Chloe serius

"maaf, kakek tidak menyangka kalau kejadian sebenarnya seperti itu" kakek Margono meminta maaf dengan tulus.

"hhmmm.....permintaan maaf saja tidak akan cukup untuk mengobati kerusakan emosional yang telah kalian timbulkan, jadi saya meminta kompensasi" jawab Chloe dengan seringai licik.

"anak nakal.....dari mana kamu mewarisi sifat licik ?" geram kakek Margono

"tuan Margono tentu anda lebih jelas dari saya, darimana saya mewarisi sifat itu"

"baik, kali ini berapa yang kamu minta ?" kakek Margono akhirnya menyerah, itu yang selalu di katakan istrinya padanya, seganas apa pun dia bertentangan dengan gadis kecil ini, toh pada akhirnya dia akan tetap menyerah dan menuruti semua keinginannya, untungnya gadis kecil ini adalah anak yang masuk akal.

"tidak banyak hanya 20 juta" jawab Chloe

"berandal, mengapa kamu tidak merampok bank saja....."

"30 juta" potong Chloe di sela-sela raungan kakek Margono

"kenapa kamu tidak jadi perampok saja....."

"40 juta" Chloe menaikkan nominal tiap kali kakek Margono protes

"berandal....."

"50 juta"

"oke, cukup aku akan mentranfersnya"

"baik ! anda masih ingat nomor rekening saya, jadi sebaiknya kirim sekarang, kalau tidak saya tidak akan segan memberitahu istri anda bahwa anda menjadikannya bahan taruhan" ancam Chloe dengan senyum licik

"aku menyesal telah memeliharamu"

"oh.....saya justru sangat beruntung anda memelihara saya, anda sangat dermawan pada gadis yatim yang miskin seperti saya"

"aku sudah mentransfer, jangan lupa untuk datang ke rumah melihat nenekmu, dia sangat mengkhawatirkanmu"

"oke, terimakasih banyak atas kompensasinya" jawab Chloe mengakhiri panggilan. Senyum puas muncul di wajahnya.

Chloe masih menatap cermin dengan senyumnya, saat salah satu pintu toilet terbuka dan seorang gadis cantik menghampirinya.

"ck....ck...ck...ternyata dugaanku benar, kamu seorang penipu" Natasya mengamati penampilan Chloe yang mengenakan seragam coffee shop berwarna coklat muda dan celana coklat tua "orang miskin sepertimu, mengincar pria kaya untuk memanjat keatas, kamu mengencani Marco dan di pelihara oleh pria lain kamu seorang p*****r, lihat aku akan menunjukkan warna aslimu pada Marco, sebaiknya kamu bersiap untuk di buang olehnya" Natasya menggoyang ponsel di tangannya dan pergi keluar dari toilet.

Chloe melihat kepergian Natasya dengan bingung, ada apa sebenarnya dengan perempuan gila itu, dia tidak mengenalnya, tidak pernah berselisih dengannya, tapi setiap kali bertemu dia akan mencaci maki dirinya dan selalu membawa nama Marco.

Setelah selesai berbelanja hari sudah gelap, Chloe menenteng banyak tas di tangannya dan mengikuti Ny. Suri menuju pintu keluar mall.

Mereka menunggu sopir datang membawa menjemput namun yang muncul di depan mereka adalah sebuah BMW, Marco turun dari mobil dan berjalan ke arah mereka.

"sayang kamu menjemput kami ? cepat bantu Chloe membawa semua belanjaan itu" kata Ny. Suri dengan penuh semangat.

Marco mengabaikannya, dia berjalan menghampiri istrinya, mengambil semua tas di tangannya dan memasukkannya ke dalam bagasi, lalu menarik istrinya masuk dalam mobil kemudian dia duduk di balik kemudi dan memacu mobilnya meninggalkan Ny. Suri yang masih bengong di tempatnya.

Nächstes Kapitel