webnovel

~Sebuah Misi~

Sore ini, agaknya menjadi hal yang sangat mengesalkan dari Meta. Bagaimana tidak, dari Becca, Fabian, Hardi, Kinan, Pak Cipto, Sisi, Lintang, Aidan, bahkan suaminya pun, dikumpulkan jadi satu di apartemennya. Mereka tampak bertopang dagu, melihat Meta yang kini sudah membawa penggaris panjang bersama dengan spidol, tidak lupa sebuah papan tulis lengkap dengan sebuah proyektor dan laptop sudah tertata rapi di sana. Seolah Meta ingin memberikan sebuah pelajaran kepada mereka dengan sebuah pelajaran yang mereka benar-benar tidak membutuhkannya sama sekali.

"Sebenernya elo ini mau apa sih, Met? Ngumpulin kami semua di sini di saat kami lagi capek-capeknya. Kami baru pulang kerja dan mau istirahat, elo malah bikin rusuh aja," protes dari Hardi. Meta hanya melotot kemudian dia memukul kepala Hardi dengan penggaris panjangnya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel