webnovel

Harga Setimpal -Part 3

Selalu, kebiasaan sahabatnya ketika dia ada masalah. Ya, apalagi kalau bukan duduk di sebelahnya, menemaninya minum, tapi diam saja seperti sebuah patung. Tidak mengatakan apa pun sama sekali, kalau tidak dia yang memancingnya dulu.

"Punya sahabat kayak elo bener-bener menyedihkan…," keluh Hardi lagi. "Nggak mencoba menghibur apa ngasih saran gitu, atau ngelakuin hal-hal lucu. Tapi diem aja cuma nemenin minum. Kalau gitu kucing di apartemen gue juga bisa,"

Yoga langsung tersedak dan terbatuk-batuk, mendengar sindiran itu dari sahabatnya. Dia benar-benar tak menyangka, kalau dirinya disamakan dengan kucing oleh Hardi.

"Malahan, kucing lebih cerwet dari pada elo. Bisa buat gue ketawa karena dia lucu. Nah elo, udah diem aja kayak batu, mimik wajah elo serem, duduk di sebelah elo berasa kayak duduk di sebelah kuburan angker. Kayaknya, gue kena kutukan sial karena elo,"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel