Mimik wajah Alissa tampak sendu, membuat Meta agaknya menghela napas panjang. Untuk kemudian, Meta mengelus punggung tangan Alissa.
"Banyak sekali hal di dunia ini, yang nggak bisa kita hindari. Termasuk salah satunya adalah ujian yang Tuhan berikan untuk kita. Itu bukan berarti karena Tuhan nggak sayang, atau pun karena Tuhan ingin memberikan ujian yang sangat menyakitkan. Hanya saja, semua ini adalah salah satu takdir dari individu umatNYA masing-masing. Bosmu meninggal mungkin memang adalah suatu pukulan bagi kalian karyawannya. Tapi, bagaimanapun itu adalah batas dari takdir bos kalian. Karena sesungguhnya, kelahiran, kematian, jodoh, itu sudah diatur bahkan sebelum kita dilahirkan di dunia ini. jadi aku rasa, sedih boleh, terpuruk jangan. Hidup harus terus berjalan, dan Tuhan juga ingin kalian bangkit dengan senyuman. Karena sejatinya, doa adalah satu-satunya penghormatan dan bukti terbaik kalau kalian sangat menyayangi bos kalian," kata Meta.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com