Di sisi lain, Yoga dan Hardi agaknya saling rebut untuk mengintip apa yang Pak Cipto lakukan dengan Sisi. Keduanya sedang bersembunyi di balik sebuah pohon yang ada di sisi kanan pintu lift. Yoga berada di atas, dan Hardi berada di bawah, keduanya saling sikut dan saling menutupi mata masing-masing.
"Prayoga Mahardika, apa yang elo lakuin!" marah Hardi, yang mencoba melepaskan tangan Yoga yang saat ini menutup matanya erat-erat.
"Aku sedang melihat."
"Biarin gue lihat juga dong!" dengus Hardi.
"Kamu mau lihat apa? Tidak ada apa-apa yang terjadi, keduanya hanya bergandengan tangan kemudian pergi," kata Yoga. Setelah itu dia melepaskan Hardi, membuat Hardi langsung menginjak kaki Yoga sampai sahabatnya itu mengaduh kesakitan.
"Kita harus buntutin, siapa tahu mereka menyewa hotal buat nganu-nganu,"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com